Sepanjang pertandingan, Jerman terus berlari ke sana ke mari mengejar bola untuk mendapatkan peluang yang diharapkan bisa terkonversi menjadi gol. Di babak kedua, Jerman sempat mendapatkan bola mentah yang sukses masuk ke gawang Korea Selatan.
Tetapi, gol penting bagi Jerman tersebut yang berasal dari tendangan Popp, punggawa Jerman, dibatalkan oleh VAR pada menit ke-57.
Tidak lama berselang, Popp nyaris mencetak gol dengan sundulan lain tetapi digagalkan oleh mistar gawang.
Peluang mencetak gol terakhir Jerman terjadi pada menit ke-11 dan ke-12 waktu tambahan ketika dua tembakan dari Sydney Lohmann meleset melebar dan tinggi.
Alhasil, Jerman harus puas dengan hasil imbang saat peluit ditiupkan.
Kemenangan Maroko
Hasil imbang pada pertandingan tersebut bukanlah menjadi satu-satunya peluang bagi Jerman. Sebab poin Jerman berada sangat mepet dengan negara yang berada di posisi kedua yaitu maroko.
Di lokasi yang berbeda, Maroko juga berjuang untuk memenangkan pertandingan melawan sang pemegang tahta teratas grup H yaitu Kolombia. Namun turnamen tahun ini sepertinya memang bukan milik punggawa Jerman.
Maroko berhasil membantai Kolombia dengan skor 1-0. Alhasil, dengan kemenangan yang diperoleh oleh Maroko dalam pertandingan tersebut membawa Maroko memenangkan laga dan memantaskan diri untuk terus melaju ke babak selanjutnya.
Di sisi Jerman, para punggawa negara tersebut terlihat gigit jari. Sebab mereka harus puasa gelar dan pulang lebih awal di turnamen ini. (azi/ads)