Selain itu, Presiden Jokowi juga menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor energi hijau.
Potensi tersebut meliputi 434 gigawatt pada energi beru terbarukan seperti angin, air, panas bumi, biofuel, dan surya.
Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga menyebutkan pembangunan IKN yang menggunakan konsep kota pintar berbasis hutan dan alam yang sedang dilakukan.
Menurutnya, pembangunan dengan konsep tersebut memiliki peluang investasi yang besar bagi para investor di berbagai sektor di IKN.
Kemudian, ia juga meyakini bahwa Indonesia memiliki potensi investasi tinggi pada sektor pendidikan dan kesehatan.
Berdasarkan penjelasannya, Presiden Jokowi mengajak para investor untuk melihat dan memanfaatkan peluang tersebut untuk berinvestasi dan mengambil keuntungan bagi kawasan Asia Tenggara.
Pertemuan tersebut juga diharapkan menjadi jalan pembuka bagi kerjasama lainnya dalam meningkatkan perkembangan positif antara Indonesia dan Australia di masa depan. (zaa/rge)