Namun, jika melihat di papan top skorer, nama pemain PSM Makassar berada di posisi ke-6 yaitu Ramadhan Sananta dengan koleksi 11 gol. Hal ini jauh berbeda dengan top skorer Liga 1 musim ini yang dipegang oleh David da Silva asal Persib Bandung dengan 20 gol.
Kejayaan PSM Makassar
Kemenangan PSM Makassar ini tentu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya para pecinta bola PSM Makassar yaitu The Macz Man. Dahaga akan puasa gelar selama 23 tahun akhirnya terbayarkan di musim 2022-2023.
Jika kita kilas balik ke era 90an, dapat dikatakan itu adalah masa kejayaan PSM. Sejak 1991 hingga tahun 2000, PSM Makassar hampir berhasil meraih seluruh musim. Disebutkan hanya gagal dua kali.
Setelah era keemasan itu, PSM Makassar hanya terus berstatus nyaris juara seperti pada musim 2001, 2003, 2004, dan 2018.
Di tahun 2019, PSM Makassar juga berhasil meraih trofi Piala Indonesia. Namun, pencapaian ini belum sepenuhnya mengembalikan status Juku Eja sebagai tim elite, karena ajang itu pamornya masih kalah dengan Liga Indonesia yang kini berganti nama menjadi Liga 1.
Meski PSM Makassar saat ini berstatus tidak memiliki stadion, hal itu tidak mengurangi semangat pelatih asal Portugal, yaitu Bernando Tavares ini. Pelatih yang berusia 47 tahun inilah yang sukses membawa PSM Makassar di tahta teratas.
Beliau mengungkapkan, kunci kesuksesannya adalah kerja keras pemain, klub, dan penonton yang membawa energi luar biasa mendukung para pemain.
“Kunci dari performance adalah kerja keras pemain, klub dan penonton yang membawa energi luar biasa mendukung para pemain,” kata Bernardo usai laga PSM Vs Madura United, Jumat (31/3). (azi/ads)