Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Psoriasis Vulgaris Dialami Denise Chariesta saat Hamil, Kenali Gejalanya

Psoriasis Vulgaris Dialami Denise Chariesta saat Hamil, Kenali Gejalanya
Publik figur Denies Chariesta mengidap penyakit psoriasis. (The Andal Post/Aini)

Muncul sisik

Apabila pada kulit tubuh bermunculan bintik bersisik kecil yang umumnya berwarna perak, maka perlu diwaspadai. Hal ini bisa menandakan seseorang terkena psoriasis.

Kulit kering, pecah-pecah hingga berdarah

Kondisi kulit saat mengalami penyakit ini juga akan menyebabkan kondisi kulit menjadi kering dan pecah-pecah. Bahkan, lebih parahnya lagi kulit bisa mengeluarkan darah.

Gatal

Gejala gatal pada kulit juga kerap terjadi pada penderita psoriasis. Gatal umumnya akan disertai dengan rasa seperti terbakar atau nyeri.

Pada beberapa kasus kehamilan kerap kali terjadi gejala penyakit autoimun. Ini mengakibatkan kondisi kulit akan mengalami ruam-ruam merah hingga rasa nyeri dan gatal yang teramat mengganggu.

Potret Denise Chariesta yang Tengah Hamil dan Alami Psoriasis vulgaris | sumber Instagram @denisechariesta91)

Dikutup dari Healthline, psoriasis tidak mempengaruhi kesuburan atau tingkat keguguran, cacat lahir, atau kelahiran prematur. 

Dalam hal ini, wanita yang tengah dalam masa kehamilan tidak perlu khawatir saat mengalami psoriasis, akan mengganggu janin.

Perlu diketahui, pada umumnya wanita dengan gejala psoriasis akan mengalami kondisi yang lebih baik selama sembilan bulan kehamilan. Hal tersebut dirasakan oleh sekitar 60 persen wanita yang bergejala psoriasis.

Psoriasis sendiri dapat terjadi pada wanita hamil karena adanya peningkatan hormon progesteron yang meredam respon imun yang terlalu aktif. Sehingga pada akhirnya memicu gejala psoriasis.

Namun, hal penting yang harus diperhatikan ketika hamil dan terkena psoriasis adalah hati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan. 

Meskipun obat tersebut sudah diklaim aman, tetapi beberapa obat lainnya dapat menyebabkan keguguran dan cacat lahir pada janin.

Maka dari itu, konsultasi lebih lanjut terkait hal ini kepada dokter spesialis dan patuh mengikuti anjurannya sangat penting dilakukan.

Terkait pengobatannya, pada dasarnya penyakit yang termasuk ke dalam golongan penyakit kronis ini belum ditemukan secara pasti obatnya. Namun, dapat ditangani melalui beberapa perawatan dari dokter. (rnh/ads)