ANDALPOST.COM – Ketua PSSI yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir terus melakukan pembenahan baik dari segi internal hingga eksternal persepakbolaan Indonesia. Pada pertengahan Juni, pihak PSSI melakukan seleksi ketat kepada para calon wasit pemimpin pertandingan Liga Indonesia.
Di tahun yang akan datang liga akan dimulai dalam waktu dekat ini. Oleh sebab itu pihak PSSI terus melakukan persiapan baik dari regulasi hingga perangkat pertandingan. Apalagi di musim ini, PSSI akan merubah format liga terkhusus Liga 1.
Ke depannya, Liga 1 akan menggunakan format Regular Series dan juga Championship Series. Pada tahapan Regular Series, seluruh klub akan melakoni laga kandang dan tandang (home and away) selama 34 pekan. Setelah pekan ke-34, Liga 1 2023/2024 akan memasuki tahapan Championship Series.
Pada tahapan Championship Series, empat klub yang berada di posisi klasemen teratas pada akhir Regular Series akan bertanding untuk memperebutkan gelar Juara Liga 1 2023/2024.Selain itu, skema promosi dan degradasi juga kembali akan diberlakukan musim ini dan menjadikan kompetisi antar 18 klub ini semakin sengit untuk bisa meraih posisi terbaik di klasemen Liga 1 2023/2024.
Persaingan di musim ini juga tetap akan diikuti oleh tim yang juga ikut di musim sebelumnya. Ini dikarenakan tidak adanya tim yang berhasil mendapatkan promosi ataupun didegradasi karena pada musim lalu Liga 2 dan Liga 3 dihentikan oleh pihak penyelenggara.
Keinginan kuat para pengurus PSSI untuk memperbaiki kualitas sepak bola Indonesia ditegaskan langsung oleh Erick Thohir pada sebuah press conference.
Harapan PSSI
Erick menyampaikan musim kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2013/2024 harus menjadi momen menaikkan kembali pamor wasit nasional.
Kredibilitas dan integritas wasit Indonesia yang di masa lalu selalu mengundang polemik di setiap akhir pertandingan sudah waktunya tidak terjadi lagi.
Oleh karenanya, seleksi wasit untuk Liga 1 dan Liga 2 yang akan bergulir dalam waktu dekat ini melibatkan Jabatan Fungsional Auditor (JFA) yang memang dibentuk dengan tujuan untuk menjamin pembinaan profesi dan karier, kepangkatan dan jabatan bagi PNS yang melaksanakan pengawasan pada instansi pemerintah dalam rangka mendukung peningkatan kinerja instansi pemerintah.
Harapan PSSI, proses seleksi yang melibatkan pihak lain menjadi langkah awal agar wasit lebih bersih, profesional, dan berintegritas. Erick Thohir juga menambahkan harapannya dengan proses seleksi ketat Liga Indonesia akan berjalan lebih fair dan menjunjung tinggi sportivitas.
“Ini proses menuju perbaikan wasit secara menyeluruh. Sebelumnya kita sudah memberikan jaminan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh wasit yang bertugas di Liga 1 maupun Liga 2. Kini melalui pelatihan dari JFA, maka hal itu akan meningkatkan kualitas wasit yang ujungnya berdampak bertambahnya jam terbang dan kepercayaan sehingga mereka akan sering bertugas dan pemasukannya naik,” lanjutnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
