ANDALPOST.COM – Perusahaan konsultan multinasional PwC, yang merupakan salah satu dari empat firma akuntansi terbesar di dunia, telah umumkan pemimpin barunya di Australia.
Selain itu, perusahaan ini juga telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan melepaskan diri dari seluruh pekerjaan pemerintah di Australia.
Pelepasan diri perusahaan tersebut di negara itu dijual dengan harga $1.
Kevin Burrowes, seorang eksekutif Inggris yang ditunjuk menjadi pemimpin PwC Australia ini, dipilih untuk mengetuai divisinya di Australia, di tengah-tengah adanya skandal yang dihadapi perusahaan.
PwC Australia mengalami skandal yang melibatkan penanganan informasi publik yang sensitif, yaitu mengenai skandal kebocoran pajak.
Berdasarkan laporan, komite Senat menemukan bahwa perusahaan tersebut telah terlibat dalam pelanggaran kepercayaan.
Pelanggaran kepercayaan yang dilakukan ini adalah diduga PwC menggunakan informasi rahasia milik pemerintah, untuk membantu para kliennya menghindari pajak.
Saat ini, Burrowes masih berbasis di Singapura dan menjadi pemimpin klien dan industri global Jaringan PwC. Tetapi nantinya akan pindah ke Sydney dan kemudian menjadi mitra di PwC Australia.
Diterbangkannya CEO dan tim dari Singapura ini dilakukan dengan harapan untuk memperbaiki rusaknya reputasi perusahaan.
Untuk sementara waktu hingga masa transisi selesai, Kristin Stubbins akan tetap bertindak sebagai CEO PwC Australia.
Di samping itu, PwC telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya akan melepaskan diri dari seluruh bisnis pemerintah federal dan negara bagian Australia.
Hal ini dilakukan dengan cara melepaskan perusahaan baru sebagai bagian dari pembelian oleh investor ekuitas swasta, Allegro Funds, yang dijual hanya sebesar $1.
Berita mengenai rencana ini diluncurkan pada minggu lalu, ketika dilaporkan bahwa terdapat sebanyak 130 mitra Pwc Australia dan 1.750 staf akan dipindahkan.
Pemindahan seluruh mitra dan staf tersebut akan diarahkan ke perusahaan baru yang diberi nama sandi “Bell”.
Dibalik Skandal PwC
Perusahaan raksasa ini berada dalam mode krisis yang menimpa, setelah terungkapnya aktivitas ilegal mantan mitra perpajakan, Peter Collins.
Collins diduga membocorkan informasi sensitif milik pemerintah, lengkap dengan rahasianya, kepada para sesama mitra dan klien.
Atas hal ini, Collins diberikan larangan untuk bertindak sebagai praktisi pajak.
Departemen Keuangan Federal Australia telah menyerahkan skandal ini kepada Polisi Federal Australia, untuk kemudian dilakukan penyelidikan kriminal.
Kerja Sama PwC dan Allegro Funds Ciptakan Perusahaan “Baru”
Allegro Funds memiliki wajah dan karakter perusahaan sebagai perusahaan yang memiliki keahlian dalam “membangun kembali”.
Dari situs webnya, perusahaan ini menggambarkan dirinya sebagai “tim Australia yang paling mendapat penghargaan dalam perputaran, situasi khusus, dan ruang investasi transformasi”.
Minggu (25/6/2023), diumumkan bahwa PwC bersamaan dengan Allegro Funds telah menandatangani perjanjian yang mengikat pada akhir Juli.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.