Bola Mati Jadi Senjata Madrid
Gol tunggal penentu kemenangan Los Blancos tercipta dari sundulan Antonio Ruediger pada menit ke-78.
Sepanjang pertandingan, Madrid menunjukkan dominasi di lapangan dengan mempertahankan 68% penguasaan bola dibandingkan Mallorca 32%.
Serangan tak henti-hentinya dari El Real membuat mereka melepaskan 17 tembakan tepat sasaran, mempertegas penguasaan permainan mereka.
Namun, lini depan Madrid kesulitan mengonversi peluang, hanya mampu melakukan lima tembakan ke gawang.
Memecah kebuntuan terbukti menjadi tantangan bagi Madrid sampai mereka memanfaatkan situasi bola mati.
Gol penentu berawal dari sepak pojok yang dilakukan Luka Modric, yang dengan apik disundul oleh Ruediger ke gawang.
Hal ini menggarisbawahi semakin besarnya ketergantungan Madrid pada bola mati sebagai senjata ampuh untuk mencetak gol.
Menurut WhoScored, Madrid memimpin La Liga musim ini dengan delapan gol dari bola mati.
Pelatih kepala Real Madrid, Carlo Ancelotti pun mengakui kehebatan bola mati tim, menghubungkannya dengan sesi latihan khusus.
Ia menegaskan, staf pelatih telah bekerja keras untuk mempertajam aspek permainan mereka.
Ancelotti juga menyoroti kehadiran para pengambil bola mati yang terampil dan penyelesaian akhir yang klinis dalam skuad.
“Pada paruh pertama musim ini, kami mencetak banyak gol dari bola mati, dan staf pelatih saya telah melakukannya dengan baik dalam hal ini. Itu bukan tanggung jawab saya sepenuhnya. Kami memiliki pengambil bola mati yang baik dan penyelesaian akhir yang kuat. Ada banyak pertandingan di mana bola mati memberi Anda keuntungan,” komentar Ancelotti seperti dikutip dari situs resmi Madrid.
Kemenangan atas Mallorca memantapkan posisi Real Madrid di puncak klasemen La Liga dengan 48 poin, sejajar dengan Girona di peringkat kedua.
Los Merengues terus menunjukkan tekad mereka untuk merebut gelar liga, dengan bola mati menjadi elemen penting dalam pendekatan strategis mereka. (azi/ads)
