Kabar hengkangnya Arnold menuai beragam reaksi dari para penggemar dan analis. Para pendukung memuji perannya dalam kesuksesan komersial klub dan ekspansi global.
Juga mengakui pengaruhnya dalam mengubah MU menjadi kekuatan finansial. Namun, kekhawatiran muncul mengenai dampak potensial terhadap operasional klub, mengingat peran integral Arnold dalam mengarahkan strategi komersialnya.
Kritik juga muncul, terutama mengingat perjuangan MU baru-baru ini di lapangan dan kontroversi seputar partisipasi klub dalam Liga Super Eropa yang bernasib buruk. Beberapa kritikus menuding Arnold atas penanganannya terhadap isu-isu ini, mempertanyakan keputusan-keputusan tertentu yang dibuat selama masa jabatannya.
Keluarnya Arnold merupakan perkembangan terkini dari serangkaian perubahan di MU dalam beberapa tahun terakhir. Klub telah mengalami perombakan besar-besaran, menunjuk manajer baru, merekrut pemain-pemain terkenal, dan berinvestasi secara signifikan dalam infrastruktur dan fasilitas.
Kepergiannya menimbulkan pertanyaan tentang siapa yang akan menggantikan Arnold sebagai CEO dan potensi konsekuensinya bagi masa depan klub.
Meski ada ketidakpastian, MU menyatakan keyakinannya akan kemampuannya untuk terus berkembang di bawah kepemimpinan baru. Penyelesaian kesepakatan saham Sir Jim Ratcliffe yang akan datang menambah lapisan intrik pada lanskap klub yang terus berkembang.
Saat MU memasuki babak baru, para penggemar dan pemangku kepentingan menunggu perkembangan lebih lanjut. Juga ingin melihat bagaimana klub menavigasi perubahan ini dan terus mengejar kesuksesan baik di dalam maupun di luar lapangan. (azi/ads)