Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Roadmap Anti-monopoli AS Targetkan Berbagai Perusahaan Big Tech

Roadmap Anti-monopoli AS Targetkan Berbagai Perusahaan Big Tech
Logo Amazon terlihat pada konferensi Viva Technology yang didedikasikan untuk inovasi dan startup di pusat pameran Porte de Versailles di Paris. REUTERS/Gonzalo Fuentes/

ANDALPOST.COM – Regulator anti-monopoli Amerika Serikat (AS) merilis serangkaian draft pedoman mengenai jenis merger dan akuisisi yang tidak diperbolehkan, Rabu (19/07/2023).

Hal seperti ini memperjelas kesepakatan yang telah dibuat selama administrasi Joe Biden untuk mengawasi secara ketat persaingan pasar digital.

Departemen Kehakiman AS dan Komisi Perdagangan Federal (FTC), telah mengajukan gugatan hukum yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap merger. Yang dimana, kegencaran itu dimulai semenjak Biden menjabat pada tahun 2021.

Hukum yang rencananya akan disahkan itu menuntut penegak hukum untuk mempertimbangkan merger, yang dilakukan oleh platform-platform daring lebih lagi daripada sebelumnya.

Proposal tersebut tidak secara langsung menyebutkan perusahaan-perusahaan seperti Amazon, Meta ataupun Google. Namun, sebagian besar dari peraturan dalam proposal itu melibatkan bagian dari merger dan strategi bisnis mereka.

“Kami sedang memperbarui manual penegakan kami untuk mencerminkan realitas bagaimana perusahaan melakukan bisnis dalam ekonomi modern,” kata Ketua FTC Lina Khan dalam sebuah pernyataan.

Isi Peraturan

Secara spesifik, peraturan tersebut mengatur platform “multi-sisi” atau perusahaan online yang menawarkan berbagai produk atau layanan yang “dapat mendapatkan manfaat dari partisipasi satu sama lain.”

Termasuk, perusahaan yang menjalankan platform tetapi juga menggunakannya untuk menjual produk mereka sendiri, seperti Amazon Basics.

Aturan tersebut juga mencakup evaluasi yang lebih luas terhadap perusahaan Big Tech. Di mana, mereka dapat memilih untuk membeli pesaing yang baru lahir sebagai cara untuk memperkuat dominasi pasar mereka.

Roadmap Anti-monopoli AS Targetkan Berbagai Perusahaan Big Tech
Peraturan anti-monopoli yang dirilis oleh Departemen Kehakiman AS dan FTC mencegah adanya dominasi pasar. Sumber: European Commission

Aturan anti-monopoli yang baru juga mencerminkan fokus Gedung Putih pada masalah ketenagakerjaan.

“Di mana merger antara pengusaha dapat secara substansial mengurangi persaingan untuk pekerja, pengurangan persaingan pasar tenaga kerja dapat menurunkan upah atau memperlambat pertumbuhan upah, memperburuk tunjangan atau kondisi kerja,” pedoman tersebut tertulis demikian.

Pada tahun 2010, peraturan yang sama diterbitkan. Tetapi, hanya berbicara tentang perusahaan yang membeli perusahaan saingan.

Sementara itu, pada tahun 2020 baru diterbitkan mengenai perusahaan yang bergabung dengan pemasok. Peraturan yang baru akan terbuka untuk komentar selama 60 hari sebelum diselesaikan.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.