Selaras, akun Twitter @sprorgnsim pun menyayangkan reaksi netizen yang justru menertawakan hal tersebut.
“Everyone be laughing at it without concerning the sake of @DGadgetIn’s name and face. Ini kasus kejahatan duh,” tutur akun Twitter @sprorgnsim
Tanggapan David Gadgetin
Menanggapi hal tersebut, David Gadgetin mengkritik kejadian itu lewat salah satu postingan di Instagram nya. Ia mengatakan, bahwa jika pihak The Straits Times mengikuti kasus ini, maka seharusnya mereka tau wajah pelaku yang sebenarnya.
“Kalau yang nulis emang ngikutin cerita anak Rubicon, pasti tau mukanya kayak gimana. Lah ini gambar ilustrasinya aja salah. Yg nulis beneran tau apa yg dia tulis ga sih, atau pake ChatGPT doang,” ungkap David gadgetin dalam akun Instagram resminya. (rge/ads)