Dia juga menambahkan,
“Dalam sehari ia bisa mendapatkan 50 orderan dan pendapatan yang masuk bisa mencapai Rp 6 juta rupiah dalam sekali live.
“Namun hal ini juga dipengaruhi oleh jumlah penonton dan juga followers TikTok nya sendiri.” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, CEO Digital Technology Ecosystem & Development Sinarmas Land Irawan Harahap menjelaskan, telah menggandeng agen pembuat konten di media sosial TikTok, DCT Agency, untuk bergabung dalam ekosistem Digital Hub.
Bisnis di TikTok Berpotensi Besar
Irawan menambahkan, potensi bisnis yang besar membuat Sinar Mas tertarik untuk mengucurkan investasinya dalam ekosistem TikTok. Karena DCT Agency merupakan salah satu official TikTok partner
“Kita lihat bisnis modelnya tepat. Makanya kita ada investment, mereka juga membuka kantor pusat disini,” tuturnya.
David merinci bahwa pemasaran produk di TikTok Shop saat ini dikuasai oleh 50 persen penjualan produk fesyen.
Selain itu 30 persen produk kecantikan, 10 persen produk rumah tangga, dan 10 persen produk makanan.
Pada tahun ini, DCT Agency menargetkan penambahan talenta pembuat konten hingga dua kali lipat.
Pada 2023, sebanyak 1.000 talenta pembuat konten ditargetkan dapat bergabung.
“Target tahun ini Rp1,2 triliun jumlah transaksi yang kita bisa hasilkan dari network kita, meningkat 5 kali lipat,” jelasnya. (wan/fau)