Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Sandiaga Uno Sebut 3 Poin Ini sebagai Kunci Pemulihan Pariwisata ASEAN

Menparekraf Sandiaga Uno dalam pembukaan Asean Tourism Forum (ATF) 2023, Yogyakarta, Jumat malam (3/2) | dok. Tangkapan layar/YouTube Live Kemenparekraf

ANDALPOST.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan ada tiga poin penting bagi pemulihan sektor pariwisata saat ini.

Hal itu ia sampaikan dalam pembukaan Asean Tourism Forum (ATF) 2023, Jumat malam (3/2) di Yogyakarta.

“Menuju rekonstruksi dan formulasi ulang sektor pariwisata menjadi lebih adaptif, saya mengusulkan kepada semua tiga kebijaksanaan.”

“Kita perlu gerak cepat, menetapkan aksi kolaborasi, dan aksi inklusif untuk semua potensi pembentukan lapangan kerja,” kata Sandi.

Sandi mengatakan tiga hal tersebut perlu jadi perhatian, karena ia yakin akan dapat membantu mengakselerasi pemulihan sektor pariwisata.

“Kita perlu membantu sektor pariwisata dan ekonomi kreatif lintas kawasan terutama setelah pandemi. Dengan gerak cepat maka kita bisa menyadari bahwa assistance dan relevant aid harus diberikan,” ujar Sandi.

Pada aksi kolaborasi, Ia menilai hal ini sangat krusial dalam mendorong proses pemulihan pariwisata.

“Contoh terbaik adalah merencanakan dan eksekusi event berskala nasional dan internasional dengan kualitas tinggi. Ini memerlukan keterlibatan sejumlah sektor termasuk pemerintah, private sector, dan pihak swasta,” lanjutnya.  

Sementara untuk aksi inklusif, Sandi meyakini aspek ini dapat mendatangkan nilai positif lebih dari sekadar meningkatkan nilai sektor pariwisata.

Upaya menjadi inklusif tersebut, kata Sandi, bisa melalui diversifikasi sektor. Saat ini yang tengah berjalan adalah pengembangan ekowisata, wisata ramah Muslim, medical tourism, dan paket pariwisata domestik.

“Kami optimistis diversifikasi ini tidak hanya akan meningkatkan nilai pariwisata kita dan menyediakan lebih banyak pilihan bagi wisatawan. Tetapi juga membuka peluang kerja,” terang Sandi.

Selain itu Sandi menyampaikan agenda pariwisata ke depan juga akan mendukung tema Keketuaan Asean Indonesia 2023.

Hal itu dilakukan dengan fokus terhadap tiga agenda prioritas, meliputi recovery and rebuilding, digital transformation, dan sustainability.

“Agenda prioritas itu akan jadi aspek kunci dalam melanjutkan progres kita dalam membangun ketahanan dan pariwisata berkelanjutan,” ringkasnya.

“Keinginan saya kita semua dapat melanjutkan kerja sama regional yang bermanfaat, dan melakukan eksplorasi kolaborasi progresif di masa depan,” imbuhnya.

Dalam sambutannya di hadapan para delegasi Asean, Sandi turut mempromosikan pariwisata Yogyakarta selaku tuan rumah ATF 2023.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.