Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Sebabkan Infeksi Hingga Kematian, Berikut Bahaya Miliki Kuku Panjang

Ilustrasi Kuku Panjang. (The Andal Post/Eeza Putri)

ANDALPOST.COM – Saat ini memiliki kuku Panjang merupakan salah satu bentuk dari stamen fashion. Namun apakah Andalpeeps mengetahui bahwa memiliki kuku panjang dapat menyebabkan beberapa resiko khususnya di kesehatan.

Dari sebuah studi mengatakan apabila seseorang memiliki kuku yang panjang, kemungkinan besar akan adanya mikroorganisme yang bersembunyi di bawah kuku. Hal tersebut nantinya dapat berbahaya dan menyebabkan potensi infeksi di tubuh.

“Semakin panjang kuku, semakin banyak area permukaan yang dapat ditempeli mikroorganisme,” kata Jeffrey Kaplan, seorang profesor biologi di American University.

“Penelitian telah menemukan 32 bakteri berbeda dan 28 jamur berbeda di bawah kuku.” tambahnya.

Jeffrey Kaplan menyebutkan bahwa kuku buatan seperti gel kuku, kuku akrilik ataupun cat kuku juga dapat meningkatkan kemungkinan keberadaan mikroorganisme yang ada di bawah kuku. Pasalnya hal itu membuat kuku lebih sulit untuk dibersihkan dengan cara mencuci tangan sederhana saja.

Apa itu Bakteri Methicillin-resistant Staph Aureus?

Hal itu terbukti dari salah satu studi yang menemukan bahwa bakteri resisten. Dikenal sebagai Methicillin-resistant Staph Aureus, atau MRSA. Akan berada dari setengah dari sampel kuku yang nantinya dapat menyebabkan infeksi.

“Anda dapat menularkan bakteri dari kuku ke tubuh dengan cara menggaruk, menggigit kuku, mengupil, dan mengisap jari,” kata Kaplan.

Bakteri dan jamur di bawah kuku panjang juga dapat menyebabkan infeksi kuku yang dapat membuat kuku rusak.

Kuku Buatan Panjang (Pinterst)

Sejarah kematian yang diakibatkan oleh kuku panjang sebelumnya pernah terjadi oleh bayi pada tahun 1997 dan 1998. Saat itu terdapat dua perawat di rumah sakit Oklahoma City lalu dilaporkan kedua perawat tersebut ikut berkontribusi pada kematian 16 bayi. Lantaran bakteri yang ditemukan di bawah kuku panjang mereka.

Menurut Para Ahli

Meski saat ini Ahli epidemiologi  belum menemukan hubungan antara kematian bayi di unit neonatal dengan bakteri yang ada di bawahnya. Namun bakteri yang ditemukan di bawah kuku perawat tersebut tentunya bahaya apalagi untuk kesehatan bayi.

“Ketika ahli bedah melakukan sebuah operasi dan kemudian mereka menguji tangan mereka. Selalu ada bakteri di bawah kuku dan anda tidak bisa menghilangkannya,” kata Kaplan.

Itu sebabnya sebagian besar, hampir semua petugas kesehatan, diharuskan mempunyai  kuku pendek karena bahaya akan resiko menularkan penyakit, menurut Kaplan.

dr. Cristina Psomadakis, dokter kulit asal Inggris dan popular di Instagrann sebagai “dr.Soma” ikut mengungkapkan bahaya yang dimiliki.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.