ANDALPOST.COM – Kini sedang viral di media sosial, seorang remaja bernama Bima yang sedang melanjutkan pendidikanya di Australia. Ia mengemukakan pendapatnya soal “Alasan Lampung Tak Maju-maju” melalui akun TikTok pribadinya @awbimaxreborn.
Namun pendapatnya mengenai pemerintah Lampung yang tidak maju-maju. Membuat seorang pengacara bernama Gindha Ansori Wayka melaporkan ke polisi pada Senin, (10/4/2023).
Melalui akun TikTok pribadinya Bima menyampaikan pendapatnya kepada pemerintah Lampung dengan cara mempresentasikanya dengan menggunakan laptop.
Tak hanya menyampaikan pendapat saja, Bima juga ikut menjelaskan poin-poin yang menurutnya menjadi penyebab provinsi Lampung tak maju-maju. Beberapa poinya terdiri dari :
Jalan Rusak
Insfratruktur jalan yang jelek dan tak kunjung diperbaiki. Merupakan salah satu alasan yang membuat kota Lampung tidak pernah maju menurut Bima. Padahal jalan sendiri merupakan sektor yang penting untuk memobilisasi ekonomi masyarakat.
“Gua sering bahas jalan karena jalan itu kayak infrastruktur yang paling umum dan untuk mobilisasi ekonomi di Lampung. Tapi jalan-jalan di Lampung tuh kayak 1 KM bagus, 1 KM rusak terus jalan ditempel tempel doang. Ini apa sih, ini pemerintah main ular tangga atau apa,” kata dia.
Banyak Pembangunan Mangkrak
Bima juga menjelaskan bahwa saat ini banyak sekali pembangunan di Lampung yang mangkrak. Contohnya seperti pembangunan Kota Baru di Lampung Selatan yang sebelumnya telah memakan anggaran miliran rupiah.
“Contohnya Kota Baru itu dari zaman gua SD sampe sekarang gua nggak pernah denger kabarnya lagi. Itu aliran dana dari pemerintah pusat itu ratusan miliar, dan gua nggak tau tuh sekarang udah jadi tempat jin buang anak kali,” celotehnya.
Sistem Pendidikan Lemah
Banyaknya orang pintar yang berasal dari Lampung seperti Erick Tohir dan Sri Mulyani tidak membuat sistem pendidikanya bagus. Bima malah menyayangkan bahwa sistem pendidikan di Lampung banyak terjadinya kecurangan yang membuat sistemnya menjadi lemah.
Praktik Korupsi di sekor Pendidikan
“Gua nggak bilang Lampung itu kekurangan orang pintar ya. Lampung itu banyak banget orang pintar, cuman proses penyaringan peserta didik yang ada di Lampung itu sendiri itu banyak banget kecurangan. Bahkan yang berkontribusi itu orang-orang yang bekerja di sektor pendidikan, kayak dosen nitipin anaknya, rektor nitipin ponakannya,” terang dia.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.