Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Semarak Festival Payung di Solo, Dibuka 8-10 September 2023

Festival Payung Indonesia ke-10 digelar di Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, mulai tanggal 8-10 September 2023. (Foto: The Andal Post/Shin Puan Maharani)

ANDALPOST.COM — Festival Payung Indonesia (Fespin) X diselenggarakan di Solo selama tiga hari berturut-turut, sejak 8 hingga 10 September 2023.

Fespin X tersebut digelar di titik nol kota atau Balai Kota Solo dan Pasar Gede. 

Festival Payung Indonesia kali ini mengangkat tema “Sepayung Bumi, Alam adalah Kita”. Tema tersebut dipilih karena tahun ini marak isu mengenai pelestarian alam serta lingkungan.

“Tema ini akan mengajak kita semua mencegah perubahan iklim,” terang Direktur Fespin, Heru Mataya.

“Misal hemat pemakaian listrik serta air bersih, banyak menanam pohon, dan lain-lain. Fespin 2023, Sepayung Bumi mengajak kita untuk semakin memahami bagaimana alam bekerja. Mulai dari diri kita sendiri dan keluarga kita sendiri, kita terus berusaha mencintai dan merawat alam. Alam adalah Rumah Kita,” bebernya.

Heru pun menjelaskan, Festival Payung selalu berupaya untuk menempatkan literasi menjadi bagian penting dari acara andal tersebut. Sehingga, dalam acara Festival Payung Indonesia juga dibarengi dengan peluncuran buku. 

Diketahui, Fespin X juga merupakan acara andal yang masuk dalam SPORTIVE 2023 Kemenparekraf RI. Dalam acara tersebut juga diramaikan oleh 33 kelompok UMKM dan komunitas kreatif dari berbagai daerah.

Seperti Sabang, Riau, Bandar Lampung, Banda Aceh, Palembang, Bengkulu, Sumba Timur, Medan, Padangpanjang. Serta kota-kota Indonesia lainnya, lalu 65 grup seni pertunjukan, dan 8 grup fashion show.

Lokasi diselenggarakannya Festival Payung Indonesia ke-10. (Foto: The Andal Post/Shin Puan Maharani)

Sementara itu, banyak warga setempat maupun luar daerah yang antusias melihat Fespin X. Terlebih, acara itu digelar selama tiga hari berturut-turut.

“Banyak pertunjukan seru dan banyak penjual makanan jadi menambah daya tarik Festival Payung tahun ini,” ujar Bila (20). 

Pengunjung lain juga mengatakan hal senada. “Saya tertarik untuk datang ke Festival Payung karena ingin melihat pertunjukan dan melihat payung-payung tradisional di sini,” tutur Dea (25).

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.