Kepopuleran Clubhouse kemudian juga berdampak pada platform lainnya seperti Twitter, Facebook, dan Spotify Live. Sebab platform tersebut ikut memiliki fitur yang serupa dengan Clubhouse.
Misalnya, Twitter yang meluncurkan fitur Space. Kemudian Facebook meluncurkan fitur Facebook Live Audio Rooms, dan Spotify yang meluncurkan Spotify Live.
Meski kepopuleran Clubhouse meledak, tetapi hal tersebut tak berkunjung lama. Sebab platform-platform tersebut memiliki fitur yang serupa.
Ditambah, pada masa itu Clubhouse hanya tersedia pada iPhone. Lantas pengguna android tidak dapat mengunduh atau menggunakan aplikasi tersebut.
Masa Depan Clubhouse
Sesuai penjelasan pada blog resmi Clubhouse, Paul Davidson dan Rohan Seth mengatakan bahwa tim Clubhouse melakukan pengaturan ulang untuk berkembang.
Keduanya juga mengatakan, bahwa Clubhouse akan segera memasuki fase baru, yakni Clubhouse 2.0. Dimana seluruh tim Clubhouse memulai chapter baru dengan bersama-sama.
“Kami memiliki visi yang jelas tentang seperti apa Clubhouse 2.0 dan kami percaya bahwa dengan tim yang lebih kecil dan lebih ramping, kami akan dapat mengulangi detail lebih cepat,” jelas keduanya.
“Membangun produk yang tepat, dan menghormati rekan tim kami yang membantu kami sampai di sini,” tutup keduanya dalam postingan blog Clubhouse. (lfr/ads)