Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Serdadu Indonesia Kembali Gugur di Tanah Papua

Serdadu Indonesia Kembali Gugur di Tanah Papua
Ilustrasi serdadu Indonesia meninggal dunia di Papua. (The Andal Post/Aini)

Bukan Kasus Pertama

Kematian prajurit Praka Jamaludin bukan menjadi kasus pertama di Tanah Papua. Setiap anggota TNI-Polri yang bertugas khususnya di Papua harus selalu siap dengan serangan dari kelompok-kelompok masyarakat. 

Jenasah Pratu (Marinir) Wilson Anderson Here yang gugur diserang KKB di Papua, tiba di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (28/3).FOTO: MI/PALCE AMALO

Serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua telah menewaskan sebanyak 23 prajurit TNI Polri selama tahun 2022 sampai April 2023. Sedangkan serangan terbanyak dalam kurun satu bulan terakhir terjadi pada Sabtu (15/4/2023).

Serangan tersebut menewaskan 6 prajurit TNI dan 9 lainnya disandera oleh KKB Papua. Sementara TNI sendiri menyebut bahwa prajuritnya yang tewas dalam kontak tembak tersebut hanya 1 orang.

Adapun pada tahun lalu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa 13 personel TNI dan Polri telah tewas akibat ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sepanjang 2022.

13 personel yang gugur tersebut terdiri dari 10 personel TNI dan 3 personel Polri. Ia menjelaskan, secara keseluruhan sebanyak 48 orang meninggal dunia akibat KKB di Papua selama 2022, dengan penambahan 35 orang masyarakat biasa. 

Untuk motif penyerangan KKB sendiri ada beberapa seperti: 

  1. Dendam pribadi karena kematian kerabat atau orang tua
  2. Motif ekonomi
  3. Menikmati eksistensi diri dan kelompok
  4. Dimanfaatkan untuk mengganggu lawan politik dalam pilkada
  5. Menarik perhatian agar mendapatkan proyek bisnis
  6. Dimanfaatkan sebagai bagian dari perebutan deposit emas (paa/ads)