Sementara itu, pihak Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan kepada wartawan, Jumat, (20/1/2023) bahwa Wowon telah memanipulasi Noneng, mertuanya untuk membunuh Siti.
“Jadi Siti menagih janji hasil penggandaian uang kepada tersangka, kemudian dibilang oleh Wowon ambilnya di Mataram,” katanya memberi tahu.
“Yang mendorong Siti itu Noneng atas perintah Wowon,” tambahnya.
Hal ini juga sesuai dengan pernyataan Kasubdit Jatrantas Disretkrimum Polda Metro Jaya AKBP, Pandji Mulya, yang mengkonfirmasi bahwa Wowon dan kawan-kawannya membunuh Siti dan Noneng di malam yang sama.
Meski dibunuh di malam yang sama, tetapi waktu pembunuhan mereka diketahui berbeda.
Menurut laporan yang diterima, setelah mereka membunuh Siti, barulah Wowon menghabisi nyawa Noneng.
“Wonwon membunuh Siti dan Noneng di waktu yang berbeda namun di malam yang sama,” ungkapnya.
Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, ada laporan yang mengatakan bahwa terdapat pusaran uang yang melibatkan Siti dan juga Farida. Mereka berdua sama-sama seorang TKW yang terhubung dengan Wowon.
Dalam kasus yang disebut dengan serial killer supranatural ini, telah ditemukan lagi tiga tersangka yang kabarnya sudah ditangkap. Mereka diantaranya adalah Wowon Erawan alias Aki (60) dan Solihin alias Duloh (63).
Selain mereka bertiga, diketahui bahwa M Dede Solehuddin yang saat ini masih dirawat juga menjadi tersangka. Dede ikut meminum racun untuk memanipulasi supaya dianggap sebagai korban.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.