Kesuksesan “Gadis Kretek” diharapkan membuka jalan bagi lebih banyak konten Indonesia untuk mendapatkan pengakuan internasional. Lantas menegaskan kembali posisi negara ini sebagai pusat narasi yang menarik dan bergema secara global.
Seiring dengan terus memikat hati pemirsa di seluruh dunia, serial ini menjadi preseden yang menjanjikan bagi masa depan industri hiburan Indonesia di panggung global.
Pun menunjukkan kemampuan bangsa dalam menghasilkan cerita menawan yang melampaui batas-batas budaya.
Serial ini juga menjadi menarik karena meskipun mengambil latar di Indonesia pada zaman Orde Baru, cerita yang dikembangkan oleh penulis dan sutradara masih dihadapi oleh masyarakat saat ini.
Mulai dari isu feminisme yang begitu kuat hingga masalah percintaan yang tidak sedikit orang yang harus menghadapi masa kelam tersebut.
Dengan kesuksesan film ini, industri hiburan Indonesia menjadi punya lebih banyak tempat di kancah internasional. Sebab, beberapa waktu sebelum tayang, serial ini juga sempat mendapatkan tempat di Busan International Film Festival (BIFF) ke-28 di Korea Selatan. Festival film tersebut berlangsung pada 4-13 Oktober 2023.
Di sana, serial “Gadis Kretek” resmi ditayangkan perdana di depan khalayak umum. Sang sutradara mengaku tidak menyangka bisa berada di festival film tersebut.
“Enggak kepikiran sama sekali untuk bisa diputar di festival ini. Sampai akhirnya Netflix Korea bilang bahwa mereka akan mengajukan serial ini,” ujar Kamila di konferensi pers pada awal Oktober lalu. (paa/ads)