Sistem Penciuman Nyamuk
Meskipun begitu, hasil ini melengkapi studi terbaru Vosshall yang mengungkapkan bahwa sistem penciuman nyamuk, Aedes aegypti yang ternyata sangat komplek.
Pelacak aroma nyamuk yang ternyata sulit untuk dibedah membuat sulit untuk ilmuwan di masa depan mempelajari agar manusia tidak lagi menjadi pakan nyamuk. Tapi salah satu potensi yang bisa dilakukan mungkin adalah dengan memanipulasi mikrobioma kulit ini.
“Kami belum melakukan eksperimen itu,” kata Vosshall. “Itu eksperimen yang cukup sulit, tetapi kalau itu berhasil, maka kalian bisa membayangkan bagaimana cara untuk kita akhirnya bisa mengintervensi melalui mikrobioma,” lanjutnya.
Dia dan rekan-rekannya berharap bahwa penelitiannya ini dapat menginspirasi para peneliti lain untuk menguji spesies nyamuk yang lainnya, termasuk nyamuk dalam genus Anopheles penyebar malaria.
Vosshall juga menambahkan bahwa dirinya akan sangat merasa bahagia kalau ternyata apa yang diteliti olehnya ini ternyata membawa efek yang universal. (mic/fau)