Satu Klaim Tersisa
Dengan hasil dari pengadilan yang mayoritas mendukung Apple, ternyata tidak langsung membuat Epic Games berhenti ‘bertindak’.
Mereka tetap menunjukkan sikap yang optimis. Ini dilihat melalui Chief Executive Officer (CEO) Epic Games, Tim Sweeney dalam sebuah cuitan di Twitter.
Tim mengatakan bahwa, meskipun hasil pertimbangan pengadilan yang ada, adalah kemenangan Apple. Epic Games, masih tetap bertahan pada satu’ banding’ yang merupakan bagian dari putusan 2021 yang berpihak pada mereka.
Dilaporkan, klaim tersebut didasarkan pada kesimpulan Hakim Distrik AS, Yvonne Gonzalez Rogers pada September 2021.
Rogers ungkap, bahwa Apple menjalankan perusahaannya untuk membuat para pelanggan membayar dengan harga produk yang tidak murah.
Berdasarkan kebijakannya yang ada, perusahaan elektronik itu, tidak memperbolehkan outside payment methods atau pembelian ‘di luar’ metode yang ada dalam App Store.
Dalam putusan tersebut 2021 pada saat itu. Rogers menolak dugaan Epic Games, bahwa Apple menjalankan monopoli dan telah melakukan pelanggaran terhadap undang-undang antitrust federal.
Alhasil, dalam melihat keputusan Apple untuk memberlakukan pembayaran di luar kebijakan pemilik aplikasi, sebuah uji coba selama tiga minggu dilakukan pada saat itu.
Di mana, dalam uji coba tersebut. Terdapat hasil, bahwa toko aplikasi tidak seharusnya memiliki legitimasi untuk memberlakukan kebijakan seperti yang dijalankan Apple. (ben/adk)