Generatif AI untuk Fitur Try-On
Selain penjelasan mengenai fitur try on, Google juga menjelaskan bagaimana AI dapat digunakan untuk menghasilkan gambar baju pada model yang realistis.
Hal tersebut, dijelaskan oleh Staf Senior Ilmuwan Riset Shopping Google, yaitu Ira Kemelmacher-Shlizerman, terkait penggunaan AI untuk fitur virtual try-on (VTO).
“Ketika kami mulai menciptakan fitur VTO, kami berkomitmen untuk menghasilkan setiap pixel dari sebuah baju dari awal. Untuk, membuat foto yang realistis dan berkualitas tinggi,” ungkap Ira.
Alhasil, Google diketahui menggunakan diffusion-based AI model, yang merupakan proses untuk menambahkan pixel tambahan sampai gambar tersebut tidak dapat dikenali. Lalu, setelah pixel dihilangkan sepenuhnya, gambar itu akan direkonstruksi.
Selanjutnya, diffusion ini, dibantu dengan sejumlah gambar yang terdiri dari satu pakaian (terpilih), dan satunya lagi adalah seseorang.
Setiap gambar tersebut, lalu dikirimkan ke neural network (U-net), dan akan membagi informasi di sana dengan suatu proses yang dinamakan ‘cross-attention’.
Akhirnya, output dari semua itu, menghasilkan suatu foto realistis, yang menampilkan seorang model yang menggunakan baju yang dipilih.
Selain itu, untuk meningkatkan efektivitas fitur VTO tersebut, Google mengintegrasikan VTO ini dengan shopping graph (daftar belanja) milik perusahaan itu.
Hal itu, dapat melatih AI untuk menggabungkan berbagai gambar seseorang (model) dengan pakaian yang tersedia dalam shooping graph Google. (adk/lfr)