Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Simak, Indonesia Kini punya Tambang Nikel Terbesar di Dunia

Simak, Indonesia Kini punya Tambang Nikel Terbesar di Dunia
Pabrik tambang di kepulauan Obi, Maluku Utara | Sumber: Ekuatoria

ANDALPOST.COM – Pemerintah Indonesia sebelumnya telah mengumumkan tentang keinginan Inggris berinvestasi tambang (nikel) di Indonesia pada Kamis (01/06/2023).

Untuk berikutnya, Inggris berencana ingin menggelontorkan dana sebesar Rp 134 Triliun untuk pembangunan pabrik mobil listrik di Bantaeng, Sulawesi Selatan. 

Sehari setelahnya, muncul berita terkait peresmian pabrik nikel sulfat terbesar di dunia yang terletak di Kepulauan Obi, Halmahera Utara. Kurang lebih, pabrik ini sama-sama memproduksi bahan utama penyusun prekursor katoda baterai kendaraan listrik. 

Saat ini, pabrik yang baru diresmikan tersebut menjadi pabrik nikel terbesar di dunia. Pabrik itu memiliki kapasitas produksi nikel sulfat hingga 240 ribu ton per tahun.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, ikut langsung dalam peresmian pabrik tersebut pada 31 Mei 2023. Sejak tahun lalu, pemerintah sudah mencanangkan proyek industri nikel terus dijalankan.

Salah satu langkah keseriusan pemerintah untuk mengelolah Sumber Daya Alamnya (SDA) secara mandiri adalah dengan melakukan pelarangan ekspor bijih nikel. Pelarangan ekspor bijih nikel mengikuti peraturan pemerintah yang mengatur tentang ekspor bahan mentah. 

Jokowi mencontohkan, saat menghentikan ekspor nikel pada 2020, pemerintah Indonesia digugat Uni Eropa dan kalah. Meski begitu, Indonesia tak bergeming dan terus menggulirkan kebijakan larangan ekspor nikel. 

Menurut Jokowi, langkah ini akan berdampak baik dalam proses perkembangan Indonesia menjadi negara maju dan besar, sebab mulai mampu mengelola sumber daya alam yang melimpah secara optimal. 

“Alihkan jadi ekspor barang jadi atau setengah jadi. Meskipun resikonya kita dimusuhi banyak negara lain,” kata Jokowi dalam Rakernas Partai Amanat Nasional (PAN) di Semarang, Jawa Tengah, pada awal tahun (26/02/2023). 

Menyambut hal itu, para pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang pertambangan tampak menyambut baik hal tersebut. Para penguasa mulai serius mengelola pabriknya dan juga banyak pabrik-pabrik baru yang mulai dibuka.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.