Untuk menjaga keamanan akun, aplikasi tersebut akan memiliki kontrol keator. Sehingga dapat menyembunyikan kata-kata yang ingin dihilangkan.
“Aplikasi ini akan memiliki kontrol kreator dan fitur keamanan akun. Misalnya, akun yang Anda blokir di IG akan terbawa. Kata-kata tersembunyi yang Anda pilih di IG juga akan terbawa,” cuit Lia Haberman.
Fitur keamanan tersebut juga memiliki kemiripan dengan Twitter, yakni pengguna Twitter sendiri dapat menyembunyikan kata-kata yang ingin dihilangkan.
Oleh karena itu, aplikasi buatan Meta tersebut dianggap memiliki kemiripan dengan Twitter. Dapat terlihat dari fitur-fitur yang telah ditawarkan kepada pengguna.
“Berdasarkan contoh (agak buram) yang saya dapatkan, aplikasi baru Meta sangat mirip dengan Twitter,” akui Haberman.
Kelebihan Aplikasi Baru
Pengguna dapat memulai percakapan dengan pengguna lainnya. Misalnya dengan melampirkan tautan berupa link yang diinginkan, membuat atau mengunggah teks, foto, atau video.
Sama seperti aktivitas pada aplikasi Instagram. Namun fitur yang menggabungkan keseluruhan dari tautan, teks, hingga visual dan berbagi kepada pengguna lainnya.
Pengguna juga dapat membuat audiens dengan satu ketukan membuat siapapun dapat mengikuti akun yang ingin mereka ikuti di Instagram.
Disisi lain, Meta menjelaskan demi mementingkan keselamatan pengguna, aplikasi ini akan dibekali pengaturan untuk mengontrol siapa saja yang dapat membalas atau menyebut akun pengguna.
Meta akan menerapkan pedoman komunitas untuk membantu memastikan semua pengguna berinteraksi dengan aman dan autentik dan membawa akun yang telah diblokir.
Aplikasi terbaru ini juga memiliki kompatibel dengan Mastodon. Sehingga pengguna dapat mencari, mengikuti, dan berinteraksi dengan profil atau konten pengguna jika akun menjadi publik.
Oleh karena itu, hal tersebut memungkinkan pengguna untuk menjangkau audiens baru tanpa pekerjaan tambahan. Sehingga interaksi yang dilakukan semakin luas. (lfr/ads)