ANDALPOST.COM — Singapore Open 2023 adalah salah satu agenda BWF World Tour. Beberapa pekan terakhir, para atlet bulutangkis di dunia sedang disibukkan dengan padatnya agenda tour Asia.
Pekan lalu, para atlet berjuang di Thailand Open 2023. Lalu, pekan ini para wakil Indonesia kembali mengucurkan keringat untuk bersaing di Singapore Open.
Berbeda dengan kejuaraan di Thailand yang hanya menurunkan beberapa pemain. Di Singapore Open, PBSI menurunkan hampir kekuatan penuh terutama di sektor ganda putra.
Jumlah Wakil Indonesia di sektor ganda putra bahkan mencapai 7 wakil mulai dari peraih peringkat 1 ganda putra dunia hingga pemain-pemain pelapis.
Dari segi komposisi, wakil di sektor ganda putra memang terbukti selalu berhasil memberikan perlawanan alot. Bahkan tak jarang para wakil di ganda putra mengalami perang saudara.
Dalam beberapa turnamen terakhir, penampilan sektor ganda putra melempem. Tiga turnamen terakhir tidak satupun gelar yang dipersembahkan dari sektor ganda putra.
Melempem di Singapore Open 2023
Menurunkan seluruh amunisi yang dimiliki ternyata tidak cukup untuk membuat Indonesia membawa pulang gelar juara. Para pemain terutama dari sektor ganda putra bermain tidak cukup baik yang membuat mereka gugur di babak awal.
Pasangan peringkat satu dunia di sektor ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pun tidak bisa berkutik di babak awal.
Fajar/Rian dipukul mundur dari turnamen usai kekalahannya menghadapi wakil non-unggulan dari England.
Tidak sampai disitu saja, Fajar/Rian bahkan kalah dalam dua game langsung di babak 32 besar. Para netizen membanjiri kolom komentar di Instagram PBSI.
Penampilan Fajar/Rian di babak 32 itu memang sangat jauh dari kata bagus. Rian berkali-kali gagal menyebrangkan bola dan juga Fajar yang kurang agresif di depan net.
Di babak 16 besar, empat wakil sektor ganda putra tumbang bersamaan. Mulai dari pemain senior Hendra/Ahsan hingga junior-juniornya Pram-Yere.
Pasangan Kevin/Marcus yang dijuluki Minions juga tumbang dengan skor satuan di babak kedua. Perjuangan Kevin/Marcus terhenti karena dihadang pasangan Jepang yang dari segi permainan memang gemar bermain cepat dan keras.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
