ANDALPOST.COM — Manajer tim sepak bola Republik Irlandia, Stephen Kenny dikabarkan akan akan meninggalkan posisinya setelah tiga setengah tahun memimpin.
Asosiasi Sepak Bola Irlandia (FAI) secara resmi mengkonfirmasi keluarnya Kenny pada Rabu (22/11/2023), dengan menyebut performa buruk tim di turnamen UEFA Euro 2024 sebagai alasan utama keputusan tersebut.
Kenny, yang mengambil alih jabatan manajer pada April 2020, menghadapi tekanan dan pengawasan yang sangat besar sepanjang masa jabatannya.
Penampilan mengecewakan Irlandia di turnamen Euro 2024 yang baru saja berakhir, di mana mereka gagal lolos dari babak penyisihan grup, terbukti menjadi titik kritis bagi FAI.
Kurangnya gol tim dan penampilan yang tidak menarik secara keseluruhan di lapangan membuat para penggemar dan pemangku kepentingan kecewa.
“Saya mendapat kehormatan untuk mengawasi evolusi skuad selama tiga tahun terakhir dan saya benar-benar gembira dengan masa depan kelompok pemain ini dan menantikan untuk melihat mereka dewasa dan memenuhi potensi kolektif mereka,” ungkap Kenny.
FAI dalam pernyataannya mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan upaya Kenny selama menjabat sebagai manajer.
Meski demikian, mereka menegaskan keputusan tidak memperpanjang kontrak dilakukan demi kepentingan terbaik timnas.
Asosiasi mengakui perlunya perspektif baru dan perubahan kepemimpinan untuk menyegarkan kembali skuad dan meningkatkan peluang mereka untuk sukses di kompetisi masa depan.
Keputusan Mengejutkan bagi Sepak Bola Irlandia
Kepergian Kenny terjadi hanya beberapa hari sebelum rapat dewan yang dijadwalkan, di mana masa depannya diperkirakan akan menjadi topik diskusi.
Keputusan untuk membuat pengumuman sebelum pertemuan tersebut menunjukkan urgensi dan ketegasan FAI dalam mengatasi situasi ini.
Asosiasi kini dihadapkan pada tugas mencari pengganti yang cocok untuk membimbing tim putra senior Irlandia melewati tantangan yang akan datang.
“Dewan setuju bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk perubahan menjelang pertandingan persahabatan pada Maret dan Juni 2024 dan kampanye Nations League berikutnya yang dimulai pada September 2024,” demikian pernyataan FAI.
Manajer berusia 50 tahun, yang dikenal karena ketajaman taktisnya dan fokus pada pengembangan bakat muda, menaruh harapan besar pada tim nasional.
Namun, hasil di lapangan tidak sejalan dengan aspirasi tersebut, sehingga menimbulkan ketidakpuasan di kalangan pendukung.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.