Fraksi PKB itu menginginkan agar adanya wasit yang berkualitas dari level profesional bahkan ke amatir sekalipun. Sehingga perlu adanya pembinaan.
“Saya membayangkan masih butuh waktu 15 tahun kedepan untuk mencapai prestasi. Karena waktu masih panjang untuk berprestasi, maka yang terbaik bagi Erick Thohir adalah meletakkan pondasi-pondasi kebijakan yang transformatif bagi masa depan pengelolaan sepakbola kita,” tegas Syaiful Huda.
Antusias Publik Terhadap Gerbong Baru PSSI
Beberapa poin yang dikhawatirkan oleh Huda memang patut disorot. Jangan sampai gagasan inovatif Erick soal memajukan sepak bola tanah air mengaburkan masalah fundamental yang harus ditata.
Memang pengalaman Erick dengan sepak bola dunia tidak perlu diragukan. Maka dari itu, jangan sampai hal ini membuat kebijakan yang tidak cocok.
Mengingat sepak bola kita masih ketinggalan jauh dari sepak bola Asia Timur, Eropa bahkan Amerika. Penting bagi gerbong baru untuk membuat langkah-langkah yang tepat dan efektif.
Terlepas dari kekhawatiran tersebut, pengamat sepak bola, Kesit Handoyo menaruh sikap optimistis kepada gerbong baru ini.
“Saya melihat latar belakang Erick Thohir sangat mumpuni, dia memang sangat dikenal luas di dunia olahraga walaupun basisnya di dunia olahraga basket. Namun, ketika kemudian menjadi Presiden Inter Milan terlihat pengalamannya di dunia sepakbola level Eropa. Bahkan sebelumnya, Beliau pernah di balik layar kepengurusan Persija. Jadi secara figur apa yang dimiliki Erick Thohir ini sangat mumpuni,” paparnya. (pam/ads)