Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Taiwan Harapkan Investasi di Jerman Setelah TSMC Bangun Pabrik Semikonduktor

Taiwan Harapkan Investasi di Jerman Setelah TSMC Bangun Pabrik Semikonduktor
Orang-orang menghadiri pembukaan pusat R&D global TSMC di Hsinchu, Taiwan 28 Juli 2023. Sumber: Ann Wang/Reuters

ANDALPOST.OM – Taiwan mengatakan bahwa investasi pembuat chip TSMC sebesar 3,5 miliar euro ($3,83 miliar) di Jerman akan segera terjadi, Rabu (09/08/2023).

Hal tersebut akan mendorong hubungan yang lebih dalam antara pulau itu dan Eropa, sementara Berlin mengatakan itu adalah tanda positif untuk hubungan bilateral.

Bagi Taiwan, di bawah tekanan yang meningkat dari Beijing untuk menerima klaim kedaulatan China atas pulau itu, investasi di pabrik baru menunjukkan niat baik terhadap Eropa.

Bahkan, jika Uni Eropa (UE) tidak menunjukkan keinginan untuk melanjutkan Perjanjian Investasi Bilateral (BIA). yang telah lama dicari Taipei.

“Investasi TSMC di Eropa akan membantu membawa kerja sama yang lebih erat antara Taiwan dan UE,” Menteri Ekonomi Taiwan Wang Mei-hua mengatakan kepada wartawan di Taipei.

Saat itu, ia ditanya apakah menandatangani BIA akan membawa lebih banyak keuntungan bagi pembuat chip Taiwan ke dalam blok tersebut.

“Sama seperti bagaimana Taiwan dan Amerika Serikat terus memperkuat kerja sama … TSMC ke Eropa tentu akan memperkuat hubungan bilateral di masa depan,” ujarnya kemudian, merujuk pada kesepakatan perdagangan yang baru ditandatangani dengan Washington.

Kerja Sama dengan Negara-Negara Eropa

Para pejabat Taiwan mencatat bahwa investasi TSMC adalah keputusan perusahaan. Mereka juga mengatakan negara-negara Eropa harus memperkuat hubungan dengan Taiwan jika mereka ingin melanjutkan kerja sama semikonduktor.

Jerman juga memuji langkah TSMC sebagai tanda hubungan bilateral yang kuat.

“Ini adalah keputusan pribadi yang disambut dan didukung oleh pemerintah federal,” kata seorang juru bicara pemerintah pada hari Rabu (09/08/2023).

“Hubungan ekonomi selalu baik untuk hubungan bilateral,” jelasnya.

Taiwan telah berbesar hati dengan perubahan sikap dari Jerman sejak Olaf Scholz menjadi kanselir pada akhir 2021.

Pemerintahan Scholz bulan lalu meluncurkan strategi China baru untuk mengurangi ketergantungan pada negara adidaya ekonomi Asia itu. Walaupun, sampai sekarang, mereka tetap menjadi pasar ekspor penting untuk barang-barang Jerman.

Pada bulan Juni, Scholz mengatakan kepada parlemen Jerman bahwa dia telah memperingatkan China agar tidak menggunakan kekerasan terhadap Taiwan.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.