Pemprov Jateng Turun Tangan
Melihat harga komoditas bahan pokok di pasaran yang kian melonjak, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menggelar operasi pasar guna menstabilkan harga.
Disperindag, Dishanpan, dan Dinkop UKM yang difasilitasi BUMD PT Jateng Agro Berdikari menggelar operasi tersebut di Pasar Karangayu, Peterongan, dan Gayamsari, mulai pukul 04.00 WIB pagi.
Cabai yang dijual dengan harga miring di pasar tersebut sebanyak 1 ton.
Kepala Biro Perekonomian Setda Jateng July Emmylia menyebut operasi pasar akan dilakukan selama satu pekan ke depan, atau hingga harga cabai dapat turun.
Emmy mengatakan stabilitas harga merupakan instruksi langsung dari Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana.
“Operasi pasar kita adakan untuk mempengaruhi psikologis pasar. Karena cabai sebenarnya tersedia, harganya pun standar. Namun karena masyarakat panik, dan ada beberapa orang tak bertanggungjawab yang mungkin (diduga) mempermainkan harga. Ini sebagai referensi harga dan ketersediaan barang,” terang Emmy.
Emmy mengatakan Pemprov Jateng mengambil cabai-cabai tersebut dari petani Temanggung, Wonosobo, dan Boyolali.
Tak hanya itu, ia juga menambahkan operasi pasar telah digelar di beberapa kabupaten lain, seperti Batang, Blora, Banyumas, dan Cilacap.
“Pak Pj Gubernur Jateng juga mengimbau warga menanam cabai di pekarangan, untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Selain itu warga diharap menjadi konsumen cerdas, dengan membandingkan harga dan kualitas. Sebab, pedagang bersebelahan saja harganya bisa beda,” sambungnya.
Selain itu, operasi pasar murah juga dilakukan untuk menstabilkan harga beras.
“Operasi pasar juga telah dilakukan untuk komoditas beras. Dan hasilnya, harga beras kini mulai melandai,” katanya. (spm/ads)