Upaya yang Dilakukan Kemenkes
Upaya promotif dan preventif terkait penyakit ISPA merupakan hal yang tak kalah penting dilakukan oleh pihak Kemenkes.
Tujuannya, agar masyarakat Indonesia bisa memperoleh edukasi dan pemahaman yang baik apabila terdapat suatu gejala atau tanda munculnya penyakit ISPA akibat polusi udara yang terjadi saat ini.
Diimbau Kemenkes, masyarakat juga harus menggunakan masker untuk menutupi mulut dan hidungnya dari udara yang tidak sehat. Terlebih lagi, ketika beraktivitas di luar ruangan.
“Kita berikan rekomendasi, pakai masker apa yang bisa menyaring PM 2,5 (standar kualitas polusi udara secara umum) karena ini yang paling kecil, kalau di luar bisa pakai masker KF 94 atau KN 95 tapi kalau di ruangan sebaiknya pakai air purifier untuk membersihkan debu dari luar,” kata Budi.
Diketahui, sebelumnya Kemenkes juga telah melakukan upaya pencegahan dari dampak polusi udara, yaitu dengan tercetusnya kampanye gerakan 6M 1S. Adapun kampanye 6M dan 1S diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Memeriksa kualitas udara melalui aplikasi atau website.
2. Mengurangi aktivitas luar ruangan dan menutup ventilasi rumah, kantor, sekolah atau tempat umum di saat polusi udara tinggi.
3. Menggunakan penjernih udara dalam ruangan
4. Menghindari sumber polusi dan asap rokok
5. Menggunakan masker saat polusi udara tinggi
6. Melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
7. Segera konsultasi daring atau luring dengan tenaga kesehatan jika muncul keluhan pernapasan. (rnh/ads)
