ANDALPOST.COM – Setelah berhasil menjadi penyanyi sekaligus penulis lagu terkenal, Taylor Swift kini bersiap untuk menjadi seorang sutradara. Penyanyi kelahiran tahun 1989 itu akan memulai debutnya sebagai sutradara dengan studi Searchlight Pictures.
Taylor Swift sendiri telah menyiapkan naskah asli hasil karyanya yang akan diproduksi oleh studio tersebut. Detail penting lainnya, seperti plot dan casting, dirahasiakan sampai nanti.
Meskipun begitu, proyek tersebut tetap akan menjadi karya apik dari salah satu musisi paling sukses di dunia tersebut. Presiden Searchlight Picture pun menyampaikan hal tersebut dengan senangnya.
“Taylor adalah artis dan pendongeng (yang hanya lahir) satu dalam satu generasi. Ini merupakan kebahagiaan dan keistimewaan yang tulus untuk berkolaborasi dengannya, apalagi saat dia memulai perjalanan kreatif yang menarik dan baru ini,” kata presiden Searchlight David Greenbaum dan Matthew Greenfield.
Taylor Swift adalah penyanyi dengan suara yang mempesona. Diketahui bahwa tiap emosi dalam nyanyiannya dapat disampaikan dengan sangat baik.
Ia juga memiliki stamina yang kuat, jangkauan suara Taylor Swift telah berkembang baik selama bertahun-tahun, dan kemampuan vokalnya telah meningkat secara signifikan. Bebeapa ahli musik menyebutnya sebagai suara sopran yang tidak agresif.
Perempuan penyanyi “You Belong With Me” itu baru-baru ini juga menjadi satu-satunya artis solo yang dianugerahi dua penghargaan sutradara terbaik.
Ia mendapatkan penghargaan tersebut di MTV VMA (Video Music Awards) untuk karyanya “All Too Well: The Short Film” dan “The Man”.
Mereka juga memberinya penghargaan Grammy sebanyak 11 kali dalam kurun waktu terakhir. Ia adalah satu-satunya artis wanita yang memenangkan album tahun ini pada tiga kesempatan berbeda. Pada bulan Oktober, Swift merilis “Midnights”, album studio ke-10 nya.
Karir dan reputasi Taylor telah terbangun untuk terus bergerak maju di antara genre musik. Banyak dari lagunya yang menggabungkan antara genre pop, country, indie folk, dan rock alternatif. Termasuk beberapa albumnya yakni “1989”, “Folklore”, dan “Red”.
Taylor Swift memproduksi film berjudul “All Too Well: The Short Film” yang berdurasi 14 menit. Film pendek ini yang ditulis dan disutradarai oleh Taylor Swift sendiri.
“All Too Well: The Short Film” ini telah diputar di Festival Film Tribeca 2022 dan Festival Film Internasional Toronto.
Selain itu, Swift juga berakting di layar lebar. Perempuan itu muncul di “Valentine Day”, “Cat”, dan, tahun ini, di “Amsterdam” karya David O. Russell.
Dua film terakhirnya memang sangat terkenal, tetapi di dalam film tersebut Swift hanya memiliki peran kecil yang tidak terlalu signifikan.
Searchlight baru-baru ini merilis “The Menu” karya Mark Mylod, sebuah film horor komik kelam, dan “The Banshees of Inisherin” karya Martin McDonagh, yang diperkirakan akan menjadi pesaing utama Oscar.
Rilisan yang akan datang termasuk proyek Yorgos Lanthimos berikutnya “And” dengan Emma Stone, Jesse Plemons, dan Willem Dafoe.
(IMA/MIC)