ANDALPOST.COM – Yogyakarta adalah kota primadona para pelancong untuk berlibur dan menikmati suasana segar. Bagaimana tidak, pasalnya dari waktu ke waktu berbagai wisata alam dan kuliner (tempat makan) terus tumbuh di kota istimewa ini.
Terlebih, banyak dari pegiat kuliner saat ini menyatukan dua konsep tersebut. Mereka menyajikan berbagai makanan khas dan tempat yang memamerkan keindahan alam Jogja. Hal tersebut terlihat dari terus meningkatnya pertumbuhan rumah makan di Yogyakarta.
Dilansir dari bappeda.jogjaprov.go.id, hingga saat ini tercatat terdapat 1.198 rumah makan di Yogyakarta. Sejak 2018 pertumbuhan rumah makan terus meningkat sebanyak kurang lebih 41%. Hal tersebut memperlihatkan bahwa wisata kuliner menjadi daya tarik baru bagi para pelancong. Tidak mengherankan, pasalnya pengalaman menikmati hidangan ditemani asrinya alam tidak bisa dirasakan di kota-kota bergedung.
Tempat Makan di Jogja yang Bikin Fresh
Berikut beberapa tempat makan yang khas alam, ada yang di sawah hingga sungai.
- Casario River Side
Tempat nongkrong ini menjadi salah satu objek wisata kuliner yang sedang hits dan viral di media sosial, khususnya untuk para masyarakat dan muda mudi Jogja daerah utara. Café Casario ini menawarkan berbagai hidangan lezat ala luar negeri.
Selain itu, pesona alam di café ini tidak kalah menarik. Café Casario berada di tengah-tengah pepohonan rindang yang menyumbang suasana sejuk di sana.
Jika hendak merasakan serunya bermain air sambil menikmati santapan, café ini adalah pilihan yang tepat. Selain di tengah pepohonan, café ini juga berada di pinggir sungai kecil. Tidak hanya itu, di taman-taman café tersebut tersebar kelinci-kelinci lucu berwarna putih dan coklat yang sedang memakan rumput.
Jangan sedih, bagi anda yang ingin menikmati makanan dengan tenang, café ini juga menyediakan ruangan ketutup yang ber-AC. Café ini juga lengkap dengan akses Wi-Fi, stop kontak, area parkir yang luas, mushola dan toilet yang tidak diragukan kebersihannya.
Café Casario dibuka mulai pukul 09.00—23.00 WIB di setiap harinya. Tempat ini berada di Jl. Pandanaran, Pencasari, Sardonoharjo, kecamatan Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Bagi anda yang masih penasaran dengan tempat makan ini, silakan kunjungi media sosial instagramnya di @ casario_id.
Resto di Perbatasan Alam
- Floating Resto Jogja
Restoran terapung di atas sebuah danau yang cukup luas ini baru beroperasi pada 7 Oktober 2020. Konsepnya yang unik membuat restoran ini menjadi viral. Terlebih, akses untuk datang ke tempat ini cukup mudah dijangkau dengan angkutan umum.
Bagi anda pecinta fotografi, dijamin tidak akan kecewa setelah mengunjungi tempat ini. Restoran ini punya desain yang unik sehingga memberikan kesan sebuah restoran yang berada di tengah hutan bakau. Di sana juga ada kapal yang cukup besar dengan tulisan “Phinisi Café” yang berada di tengah danau.
Tempat makan di restoran ini tidak hanya berada di satu tempat. Restoran ini terdiri dari indoor dan outdoor. Jika anda ingin menikmati hidangan di ruangan tertutup, restoran ini menyediakan beberapa saung berbentuk joglo yang berada di atas air. Selain itu, anda juga bisa merasakan pengalaman menyantap hidangan bak di dalam kapal. Pasalnya, terdapat ruangan makan yang berada di atas kapal dengan desain dalam kapal pinisi.
Tempat makan ini juga ada ruangan terbuka tersedia rakit berukuran besar, serta taman dengan ornamen tiang lampu dan langit-langit berhias tumbuhan yang menambah sentuhan cantik pada desain. Restoran ini berada di Jl. Roro Jonggrang Beran No. 8, Beran Kidul, Tridadi, kecamatan Sleman, Yogyakarta.
Cafe di Perbukitan yang Luas
- Blanc de Noir Coffee Brewery
Tempat makan yang punya konsep café dan alam ini berada di Jl. Beji Kalinampu Pengkok, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta. Café ini menyuguhkan berbagai minuman dan makanan. Minuman dibanderol mulai dari harga Rp 5000–Rp 17.000 yang terdiri dari minuman es dan minuman hangat. Makanan lezat di sini juga cukup murah, yaitu dibanderol dari harga Rp 10.000—Rp 28.000. Seperti harga french fries, di sana hanya dibanderol dengan harga Rp 10.000 dan chicken steak dengan harga Rp 28.000. Sangat murah bukan?
Selain itu, café ini juga menawar berbagai minuman kopi yang diracik dengan alat khusus. Konon, sang pemilik café ini sebelumnya merupakan pegiat beberapa restoran F&B di Jakarta dengan omzet hingga ratusan juta perhari. Kemudian ia membuka café ini secara pribadi dan memilih lokasi di tengah-tengah sawah. Jadi, kualitas makanan dan minuman serta suasana kafe dijamin tidak akan mengecewakan.
Café ini terbilang cukup baru, karena baru dibuka sejak libur lebaran tahun 2022. Meski demikian, sudah banyak para pelancong dari seluruh daerah Yogyakarta yang mengunjungi café ini. Pasalnya, café ini terbilang cukup hits di media sosial.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.