ANDALPOST.COM — Aplikasi yang disebut sebagai ‘penyuntik mati’ Twitter memberikan dampak positif bagi Meta. Di hari kedua peluncurannya, Threads berhasil meraih 70 juta pengguna.
Pencapaian ini tentu menjadi tangga Threads menuju popularitas di jagad sosial media. Bagaimana tidak? 70 juta pengguna tersebut berhasil didapatkan kurang dari 48 jam.
Pertumbuhan pengguna di hari kedua bahkan melebihi pencapaian di hari pertama aplikasi tersebut. Ini mengantarkan Threads berada di puncak toko aplikasi baik di sistem operasi Android hingga IOS.
Platform microblogging baru ini diluncurkan di 100 negara minggu ini. Setelah pihak Threads mengakumulasi jumlah pengguna menunjukkan 30 juta pengguna dalam 24 jam pertama.
Ini juga menjadikan Threads sebagai aplikasi unduhan tercepat yang pernah ada. Mark Zuckerberg selaku CEO dari perusahaan induk Threads, Meta tentu merasa sangat bangga akan pencapaian tersebut.
Aplikasi Threads
Pada Jumat (7/7/2023), Zuckerberg mengumumkan di akun Threads-nya bahwa total pengguna lebih dari dua kali lipat angka itu.
“70 juta pendaftaran di Threads mulai pagi ini. Jauh di luar ekspektasi kami,” tulisnya. Utas diluncurkan di seluruh dunia pada pukul 7 malam EST di Amerika Serikat pada hari Rabu.
Zuckerberg, Kepala Eksekutif Threads dan pemilik Instagram Meta, mengatakan, ia ingin menjadikan “kebaikan” sebagai fokus dari daya tarik aplikasi.
Hal ini mengacu pada kekhawatiran bahwa platform saingan, yang memiliki lebih dari 250 juta pengguna, telah menjadi terlalu bermusuhan.
“Tujuannya adalah untuk tetap ramah saat berkembang. Saya pikir itu mungkin dan pada akhirnya akan menjadi kunci keberhasilannya,” tulisnya di akun Threads miliknya.
Lebih lanjut ia menambahkan, bahwa ‘ramah’ menjadi kunci keberhasilan Meta selama ini. Tidak lupa Zuckerberg menyenggol sikap dari Twitter yang dianggap tidak ramah pengguna.
“Itulah salah satu alasan mengapa Twitter tidak pernah berhasil sebanyak yang saya kira seharusnya, dan kami ingin melakukannya secara berbeda. Kami pasti berfokus pada kebaikan dan menjadikan ini tempat yang ramah.” tambah Zuckerberg.
Di sisi lain, Twitter yang merasa terancam juga tidak ingin tinggal diam. Di hari peluncuran Meta bahkan Twitter sudah mengumumkan akan melakukan gugatan ke pihak Meta.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.