Gugatan yang Mungkin Sulit Menemukan Bukti
Klaim Twitter bahwa Platform Meta mencuri rahasia dagang untuk membangun situs microblogging barunya mungkin merupakan serangan pertama dalam pertempuran hukum antara raksasa media sosial.
Namun, para ahli mengatakan, Twitter harus menyelesaikan rintangan jika benar-benar ingin menggugat Meta.
Dalam sebuah surat yang dikirim pada hari Rabu (5/7/2023), Twitter menuduh Meta menggunakan rahasia dagangnya untuk mengembangkan platform media sosial barunya, Threads.
Twitter pun secara gamblang menuntut agar Meta berhenti menggunakan informasi tersebut.
Selain itu, Twitter juga menuduh adanya puluhan mantan pegawai Twitter yang dipekerjakan Meta untuk membangun Threads. Pihak Meta pun dengan cepat mengelak dari tuduhan tersebut.
Pakar hukum juga ikut bereaksi atas niat Twitter mempidanakan Meta. Menurut para ahli, saat ini memang antara banyak perusahaan menuduh pesaing yang mempekerjakan mantan karyawan dan memiliki produk serupa mencuri rahasia dagang.
Namun tantangannya adalah tuduhan-tuduhan tersebut sulit dibuktikan di depan mata hukum. Hal ini membuat pengadilan seringkali angkat tangan. (paa/ads)