Sisi baiknya, pembubaran tim tidak berarti anggotanya diberhentikan, karena mereka akan tetap menjadi anggota AKB48.
Lalu, dari sisi yang dapat menyenangkan fans, jumlah penampil di atas panggung di Teater AKB48, lingkungan Akihabara, Tokyo akan digandakan.
Yakni, dari 8 menjadi 16 anggota, karena protokol pandemi pun diperkecil. Akan tetapi, bagi para penggemar yang tidak hanya setia kepada AKB48, tetapi juga kepada tim tertentu, ini adalah akhir dari sebuah ‘era’.
Sistem Tim AKB48
Seperti yang diketahui, Grup AKB48 memulai debutnya di distrik Akihabara, Tokyo pada bulan Desember 2005, dan dicetuskan oleh ahli industri musik, Yasushi Akimoto.
Konsep grup ‘idol’ ini, telah berkembang menjadi sister group di seluruh Jepang, Tiongkok, Indonesia, Thailand, Taiwan, dan Filipina.
Alhasil, setiap ‘tim’, diketahui memiliki kaptennya sendiri, yang bisa dilihat sebagai ‘pemimpin’ tim tersebut.
Sebagaimana demikian, sebuah tim akan melakukan aktivitasnya sendiri, seperti merekam rekaman studio Single atau Album untuk timnya.
Lalu, mereka bisa mengadakan acara atau konser untuk timnya, menampilkan pertunjukan teater sebagai sebuah tim, dan acara idol lainnya. (xin/adk)
