Tidak mau ketinggalan, Indonesia akhirnya mulai bermain menyerang. Peluang emas yang didapatkan oleh Rizky Ridho mampu mengarah tepat ke gawang Myanmar. Namun, berhasil ditepis oleh kiper Pyae Phyo Thu.
Mulai dari situlah Indonesia semakin percaya diri untuk melakukan tembakan ke arah gawang Myanmar. Peluang demi peluang terus berhasil diciptakan oleh punggawa Timnas, tetapi belum ada yang berhasil.
Pada menit ke-19, skuad Garuda akhirnya berhasil mencetak gol usai Marselino Ferdinan melepaskan tendangan setengah voli yang tidak mampu diantisipasi oleh kiper Myanmar.
Sepuluh menit berselang, Indonesia kembali mendapat peluang emas lewat penalti usai Marselino Ferdinan dilanggar Shin Thant Aung. Ramadhan Sananta akhirnya pun ditunjuk menjadi algojo tendangan tersebut dan mampu ia selesaikan dengan baik.
Babak Dua
Gol kedua untuk Indonesia tersebut bertahan hingga babak kedua.
Di babak kedua, Myanmar yang sedang dalam posisi tertinggal terus menerus melakukan serangan ke sisi pertahanan Indonesia. Namun, belum ada peluang yang membahayakan gawang Indonesia.
Di bawah tekanan Myanmar, Indonesia justru sukses menambah keunggulan. Ramadhan Sananta berhasil memanfaatkan kesalahan umpan pemain lawan dan melepaskan tendangan keras dengan kaki kiri pada menit ke-60. Skor menjadi 3-0.
Belum puas dengan tiga gol, pada menit ke-73, Fajar Fathur Rachman melepaskan tendangan keras mendatar yang sukses merobek gawang Pyae Phyo Thu. Indonesia unggul 4-0.
Titan Agung menutup pesta gol Indonesia atas Myanmar pada menit ke-87. Berawal dari serangan balik, ia sukses melakukan akselerasi dan melewati hadangan satu pemain untuk kemudian melepaskan tendangan mendatar ke pojok kiri bawah gawang Myanmar. (azi/ads)