Akan Segera Memulai Kegiatan Operasionalnya
Penutupan pabrik Toyota di seluruh wilayah Jepang tersebut ternyata tidak berlangsung lama. Sebab, Toyota Motor akan memulai kembali operasi di pabrik perakitannya pada Rabu (30/8/2023).
Menyusul pengumuman akan beroperasinya kembali pabrik-pabrik milik Toyota, pihak perusahaan telah mengkonfirmasi alasan dibalik ditutupnya pabrik Toyota pada hari sebelumnya.
Alasan yang dibeberkan ialah mengenai adanya kerusakan sistem produksi menyebabkan produksi domestik terhenti di produsen mobil terlaris di dunia itu.
Produksi diperkirakan akan kembali normal di 14 pabrik di Jepang sejak dimulainya shift kedua pada hari Rabu, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
“Kami memahami bahwa tidak berfungsinya sistem bukan disebabkan oleh serangan siber. Namun kami akan terus menyelidiki penyebabnya,” kata Toyota ( TM ).
“Kami ingin meminta maaf sekali lagi kepada pelanggan, pemasok, dan pihak terkait kami atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh penghentian operasi.”
Toyota adalah pionir produksi “just-in-time” yang didasarkan pada pengiriman suku cadang ke pabrik perakitan dalam jumlah yang tepat sebelum dibutuhkan.
Sistem ini menghemat ruang di gudang-gudang Toyota dan juga uang namun rentan terhadap gangguan jika ada mata rantai yang terputus.
Peran Toyota bisa dibilang vital dalam industri kendaraan. Pada tahun lalu, Toyota mengirimkan hampir 10,5 juta. Sebagai perbandingan, Volkswagen ( VLKAF ), yang biasanya bersaing dengan perusahaan Jepang untuk memperebutkan mahkota penjualan global, menjual 8,3 juta kendaraan pada tahun 2022. (paa/ads)