Oleh karena itu, untuk menjawab kritikan beberapa pihak yang tersinggung, rapper tersebut tidak akan bisa memonetisasi akunnya.
Ia juga tidak akan bisa menempatkan iklan di samping seluruh postingannya.
Kemudian, usai akunnya dikembalikan, belum ada ucapan apa pun yang keluar dari Kanye West.
Hal ini dikarenakan meski dirinya telah mendapatkan kembali akunnya, ia akan tetap menghadapi komplikasi lebih lanjut yang disebabkan runtuhnya kesepakatan pembelian platform media sosial konservatif.
Sebuah layanan jejaring sosial Amerika Serikat yakni parler telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah mengakhiri perjanjian untuk menjual situs tersebut kepada Kanye West.
Berakhirnya perjanjian itu dikarenakan Kanye West membuat komentar antisemite saat tampil di acara Web Alt-Right InfoWars.
Hal tersebut telah memicu kemarahan masyarakat mengingat kekejaman Nazi yang mengakibatkan tewasnya jutaan orang Yahudi.
Pada awalnya, Elon Musk menganggap hal tersebut sebagai kebebasan berekspresi mutlak. Namun, akhirnya ia memutuskan bahwa Twitter harus mengambil tindakan tegas untuk melindungi reputasi dan integritas platformnya. (zaa/rge)