Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Twitter akan Kesulitan Rebranding, ‘X’ Telah Jadi Hak Paten Merek Dagang Lainnya

Twitter akan Kesulitan Rebranding, ‘X’ Telah Jadi Hak Paten Merek Dagang Lainnya
Logo baru Twitter yang dipamerkan oleh elon Musk di kantor pusat Twitter. Sumber: Twitter

ANDALPOST.COM – Pengumuman mengejutkan dari Twitter oleh Elon Musk yang mengatakan akan melakukan rebranding pada aplikasi tersebut terus menuai kecaman.

Keputusan kontroversial sang biliuner dunia, Elon Musk yang saat ini menjadi pemilik Twitter dan juga Tesla tentunya kembali mengundang kontroversi. 

Nama Elon musk sejak mengakuisisi Twitter memang tidak pernah sepi dari pembahasan. 

Kebijakan kontroversialnya selalu ditantang oleh warganet khususnya Twitter yang telah menggunakan platform tersebut lebih dari satu dekade. Sebab, tidak sedikit pengguna Twitter yang menggunakan platform tersebut dalam kehidupan sehari-harinya. 

Walaupun begitu, Twitter hingga saat ini masih sibuk untuk memproklamirkan keinginannya untuk mengubah wajah dari aplikasi yang sekarang didominasi warna biru tersebut.

Rebranding Twitter Terhalang Hak Paten

Pada Rabu (25/07/2023) dini hari, Reuters mengabarkan bahwa keinginan Twitter untuk melakukan rebranding dan menggunakan huruf ‘x’ sebagai logonya mungkin akan mengalami kendala.

Twitter akan Kesulitan Rebranding, ‘X’ Telah Jadi Hak Paten Merek Dagang Lainnya
Elon Musk menjadikan logo Twitter sebagai foto profil Twitternya. Sumber: Today Online

Hal ini dikarenakan sejauh ini logo ‘X’ sudah menjadi hak kekayaan intelektual untuk Meta dan juga Microsoft. 

Ada ratusan perusahaan dengan merek dagang “X”, dan banyak yang dapat diberi insentif jika mereka menuntut Twitter melakukan pelanggaran.

Seorang pengacara hak Paten, Josh Gerben mengatakan kepada Reuters bahwa  dia menghitung hampir 900 pendaftaran merek dagang AS pada “X” di berbagai industri. 

Tepat di dalam bidang teknologi, Microsoft memiliki merek dagang di “X” karena branding sistem Xbox-nya.

Perusahaan telah memiliki merek dagang tersebut sejak tahun 2003, hanya setahun setelah merilis konsol Xbox pertama. 

Di kubu Meta, juga  memiliki merek dagang pada logo “X” untuk perangkat lunak dan media sosial.  

Akan tetapi, Josh Gerben menambahkan bahwa Meta dan Microsoft sepertinya tidak akan menuntut kecuali mereka merasa terancam bahwa X Twitter melanggar ekuitas merek yang mereka buat dalam surat itu. 

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.