Saham Turun
Pada Rabu (15/11/2023) menurut pantauan The Andal Post, saham Unilever memang terus bergerak turun yang disinyalir diakibatkan aksi boikot masyarakat. Saham Unilever ini terus mengalami kontraksi selama sebulan terakhir.
Jika melihat aktivitas pasar, saham Unilever berada di titik terendah pada 27 oktober lalu di mana harga per sahamnya berada di angka Rp 3.821 per lot.
Di mana biasanya atau di keadaan normal, saham perusahaan tersebut berada di kisaran Rp 4.000 per lot.
Masifnya juga seruan untuk memboikot produk-produk yang dinilai pro-Israel turut memperkuat pandangan masyarakat di mana membeli produk tersebut dinilai berdosa.
Namun sebenarnya jika melihat pandangan politik Indonesia yang mendukung gencatan senjata di wilaya Palestina dan Israel, hal seperti memboikot produk yang mendukung Israel merupakan sebuah langkah tepat.
Sebab seperti yang beredar di media bahwa kas Israel sudah semakin menipis karena tingginya biaya perang perhari. (paa/ads)