Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

UPIPA Dorong Caleg Perempuan Mau Berani Bersuara atas Kesetaraan Gender

Seminar Perempuan dan Kekerasan oleh UPIPA dan Caleg DPR RI Nafa Urbach. Sumber: The Andal Post/Febri Eka Pambudi

ANDALPOST.COM — Kekerasan perempuan terus menjamur dan menjadi persoalan yang sampai saat ini belum bisa terselesaikan. Bahkan sudah banyak pihak yang menyuarakan, mulai lembaga, hingga para aktivis. Namun sayangnya hingga saat ini persoalan tersebut belumlah selesai.

Hal ini bahkan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia salah satunya di Wonosobo Jawa Tengah. Oleh karena itu, Unit Pelayanan Informasi Perempuan dan Anak (UPIPA) bersama para calon anggota legislatif baik RI maupun daerah duduk bersama.

Minggu (17/6/2023) mereka mengadakan seminar dengan tema Kekerasan dan Perempuan. Acara tersebut dihadiri oleh para penyintas kekerasan perempuan di wilayah Wonosobo hingga Jateng.

Betty Winarsih selaku perwakilan UPIPA bercerita soal tidak adanya wadah mengenai para penyintas.

“Saya adalah penyintas kekerasan perempuan dalam lingkup rumah tangga,” ujar Betty.

“Jujur mental saya hancur karena mendapati KDRT yang begitu riskan.”

“Saat itu saya bingung mau membawa masalah ini kemana karena di satu sisi ini adalah aib keluarga saya yang harus ditutupi.”

Namun, sejak ia bergabung dengan UPIPA, akhirnya mendapatkan tempat untuk mencurahkan hati segala keluh kesah yang dialami selama ini.

Proses Penyembuhan

Betty juga menambahkan, bahwa selama proses penyembuhan mentalnya, ia diajari untuk melakukan hal-hal positif. Sekaligus didampingi dalam setiap menjalani kehidupannya sehari-hari.

“Selama bergabung akhirnya saya menemukan ruang untuk mencurahkan kegelisahan saya dan uneg-uneg saya tanpa merasa takut.”

“2017 saya mengenal UPIPA dan akhirnya mendapatkan titik terang untuk mengatasi problem rumah tangga saya.”

Kendati demikian, Betty yang mulai aktif dalam komunitas tersebut juga menerima laporan soal korban lainnya. Oleh karena itu, Betty merasa jika hal ini tidak boleh dibiarkan terus menerus berakhir dalam ruang komunitas saja. 

Harus ada pihak seperti penegak hukum untuk mencegah dan memberikan rambu-rambu agar kejadian serupa tidak terulang.

Oleh karena itu di depan para Caleg perempuan, seperti Nafa Urbach dan Elok Lie Caleg dari Partai NasDem, Betty mengemukakan harapannya.

“Saya harap kepada para Caleg perempuan ini, untuk mau menjamin bahwa akan berperan dan memberi dampak kepada kami agar terus menyuarakan keadilan kepada korban atau penyintas kekerasan perempuan,” pesan Betty (42).

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.