ANDALPOST.COM – Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmat Gobel, sibak kekhawatiran soal nasib pertanian dalam negeri.
Ia khawatir bahwa tidak ada lagi gairah anak muda bercocok tanam. Oleh karena itu, ia dan jajarannya menginginkan dorongan kepada generasi muda untuk menjadi petani milenial.
Gobel pun mengajak pemerintah daerah supaya berkolaborasi untuk mendorong gerakan memunculkan petani milenial.
“Kita harus memperbanyak petani muda. Kita harus peduli pada pertanian dan pangan,” kata Gobel dalam keterangan tertulis, Jumat (17/3).
“Hari ini saya sengaja hanya akan berbicara tentang pertanian. Karena pertanian makin memiliki kedudukan strategis ke depan,” kata Gobel.
Gobel menjelaskan bahwa menjadi petani milenial adalah profesi yang bermartabat. Pasalnya mereka menjadi pahlawan pangan untuk negeri.
Salah satu dampak nyata dari petani adalah keberhasilan Indonesia menghadapi tsunami Covid-19.
Masyarakat bisa menghadapi pandemi tanpa adanya krisis karena Indonesia memiliki lumbung pangan yang cukup.
Bayangkan jika tidak dan sangat minim petani akan terjadi kekacauan dimana-mana dan menyebabkan krisis pangan.
“Bayangkan jika saat itu kita gagal menyediakan pangan. Kita susah membayangkan apa yang terjadi pada saat itu. Karena itu saya menyebutkan petani dan nelayan kita sebagai petani dan nelayan pejuang,” kata Politisi Fraksi Partai NasDem ini.
Kini terlepas dari situasi tersebut, dunia diterpa masalah yakni adanya perang Rusia dengan Ukraina. Hingga membuat krisis ekonomi di beberapa negara. Pasalnya perang ini membuat gejolak suplai pangan global.
Indonesia yang kuat karena punya ketahanan pangan berkat jasa petani bisa meminimalisir dampak tersebut.
“Karena itu, ke depan pertanian makin menduduki posisi strategis. Ancaman krisis pangan merupakan hal yang nyata,” katanya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.