Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Virus Penyerang Sistem Kekebalan Tubuh, Kenali HIV/AIDS

Ilustrasi Mengenal HIV/AIDS. (Design by: Eeza Putri)

ANDALPOST.COM – Salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh hampir semua masyarakat di dunia adalah HIV dan AIDS. 

Human Immunodeficiency virus atau biasa yang dikenal sebagai HIV merupakan jenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dengan menghancurkan dan menginfeksi sel CD4 ( sel yang berperan untuk menjaga tubuh kita dari berbagai infeksi). 

HIV akan hinggap dan berkembang biak di darah dan cairan tubuh manusia. 

Dalam acara dunia sehat, dr. Velma Herwanto, Sp.PD menyatakan bahwa HIV merupakan penyakit menular. 

“Seseorang akan terkena infeksi HIV apabila ia tertular dengan seseorang yang pernah terkena HIV sebelumnya. Biasanya, penularan tersebut akan melalui cairan dan darah.” tutur dr. Velma Herwanto. 

Ia juga menjelaskan bahwa HIV dan AIDS merupakan dua hal yang berbeda. HIV merupakan virus, sedangkan AIDS merupakan jenis penyakit atau stadium akhir dari HIV. 

AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immunodeficiency Syndrome. Seseorang akan dinyatakan menderita AIDS jika sistem kekebalan untuk mencegah dan melawan infeksi sudah sangat menurun bahkan tidak ada.

Penyebab HIV dan AIDS

Kunci penyebaan HIV adalah cairan dan darah. 

Beberapa contoh penyebaran HIV yang melibatkan cairan dan darah adalah
1. Hubungan intim / seks bebas tanpa menggunakan pengaman  (Heteroseksual / Homoseksual).
2. Jarum suntik yang tidak steril (narkoba).
3. Jarum membuat tato yang tidak steril.
4. Asi.

Gejala HIV/AIDS

dr. Velma Herwanto menjelaskan bahwa gejala bagi para penderita HIV akan terbagi menjadi beberapa tahap

1. Stadium awal
Pada stadium awal, para penderita HIV dan AIDS tidak akan merasakan gejala serius apapun.
Pada 4 minggu setelah terinfeksi HIV, para penderita hanya akan merasakan beberapa sakit biasa seperti flu, demam, diare, nyeri tenggorokan, nyeri otot dan sendi, sakit kepala, kelenjar getah bening, dan bercak bercak merah pada kulit. 

2. Tahap kedua
Pada tahap ini, para penderita tetap tidak merasakan gejala apapun selama 5 – 10 tahun. Namun, sistem kekebalan dalam tubuh akan dirusak dan diinfeksi secara perlahan oleh virus HIV. 

Ilustrasi Virus HIV | Sumber: Kompas Health

3. Tahap ketiga
Pada tahap ini, seseorang akan mulai mengalami infeksi oportunistik. 

Infeksi oportunistik adalah infeksi yang menyerang sistem kekebalan tubuh disaat tubuh sedang lemah. Biasanya jenis-jenis yang akan menyerang tubuh adalah bakteri, virus, mikroba, parasit, jamur dan sebagainya. 

Dampak dari terkenal infeksi oportunistik diantaranya:
– Rentan terkena sakit.
– Infeksi jamur daerah tenggorokan, mulut, kulit dan kelamin.
– Berat badan turun secara drastic.
– Rasa kelelahan yang luar biasa.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.