Tanggapan TikTok
TikTok sendiri menolak untuk memberikan balasan mengenai klaim yang diutarakan oleh Yu.
Namun, seorang juru bicara dari pihak ByteDance malah menuduh Yu, bahwa ia sengaja mengatakan hal demikian hanya untuk mendapatkan publisitas.
Juru bicara tersebut juga berkata, bahwa Yu tidak bekerja untuk TikTok. Namun untuk Flipagram, aplikasi lain yang berada di bawah naungan ByteDance.
“Kami berencana untuk menentang dengan keras apa yang kami yakini sebagai klaim dan tuduhan tidak berdasar dalam pengaduan ini,” ucap juru bicara itu.
Kemudian, ia menambahkan, “sangatlah mengherankan bahwa Tuan Yu tidak pernah mengajukan tuduhan ini dalam lima tahun sejak pekerjaannya di Flipagram dihentikan pada Juli 2018. Tindakannya jelas dimaksudkan untuk menarik perhatian media.”
Menurut Yu, tipe-tipe data yang mampu didapatkan CCP lewat TikTok antara lain pengidentifikasi perangkat, informasi jaringan seperti alamat IP. Termasuk, pesan langsung pengguna, serta riwayat penelusuran.
CEO TikTok, Shou Chew sebelumnya mengatakan kepada anggota parlemen AS, bahwa perusahaan tersebut tidak pernah dimintai data oleh pemerintah China tentang penggunanya di AS.
TikTok juga tidak akan pernah memenuhi permintaan semacam itu.
Selain itu, TikTok pun mengatakan, mereka sedang menerapkan rencana untuk menyimpan data pengguna AS di server pihak ketiga yang berbasis di AS.
Di mana, akses ke data tersebut dikendalikan oleh karyawan AS.
Perusahaan juga akan menerapkan solusi serupa untuk data pengguna Eropa. Tetapi Chew dan pejabat TikTok lainnya juga menolak menjawab pertanyaan spesifik tentang sifat hubungan TikTok dengan ByteDance. Juga hubungan ByteDance dengan pemerintah China. (xin/ads)