Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Wanita Bunuh Tetangga, karena Kucingnya Dibunuh! John Wick Versi Cewe Is Real?

Ilustrasi Pembunuhan. (The Andal Post/Eeza Putri)

ANDALPOST.COM – Siapa disini yang tidak tahu film John Wick? Film yang menceritakan seorang pria yang membunuh seseorang. Karena hewan kesayangannya dibunuh oleh orang tersebut. 

Namun, bagaimana jika kejadian tersebut terjadi di dunia nyata? Baru-baru ini, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan berita seorang wanita yang membunuh seorang pria. Hal tersebut karena kucing kesayangannya dibunuh. 

Seorang wanita berinisial SU dikabarkan telah membunuh tetangganya (laki – laki) yang berinisial Hu. Lantaran membunuh kucing kesayangannya dengan menggunakan bambu dan membuangnya ke sungai. 

“Korban dan pelaku ini saling bertetangga. Motif pelaku melakukan pembunuhan karena korban ini membunuh kucing kesayangan pelaku. Korban juga mengambil satu buah handphone pelaku sehingga pelaku kesal dan membunuh.” tutur Komisaris Agus Supriadi selaku Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banyumas.

Kronologi Kejadian

Kronologi pembunuhan ini dikabarkan terjadi di tempat tinggal korban (gubuk di area sawah) di Desa Sokaraja Wetan, Kecamatan Sokaraja, Banyumas. Pelaku memukul korban tepat di area kepala dengan menggunakan bambu. 

Gambar Kucing | Sumber: IDN Times

“Tersangka memukul kepala korban dengan bambu. Setelah itu, tersangka panik, lalu memasukkan mayat korban ke dalam kantong plastiK besar. Kemudian dibawa menggunakan motor ke jembatan Kali Pelus dan membuang korban di situ.“ ujar Agus. 

Agus juga menambahkan bahwa kasus pembunuhan yang dilakukan oleh SU kepada HU, diduga bukan hanya karena faktor pembunuhan kucing. Melainkan karena adanya aksi pemerkosaan.

“Ada dugaan korban melakukan pemerkosaan terhadap tersangka.” tutur Agus. 

Disamping itu, saat ini jenazah dari korban telah ditemukan di area Sungai Serayu, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Kini polisi tengah melakukan pra rekonstruksi kasus pembunuhan tersebut di empat area yang berbeda.

Area tersebut diantaranya tempat pembunuhan, tempat pembuangan mayat, tempat tinggal sementara pelaku (dibawah Jembatan Linggamas) dan tempat ditemukannya mayat korban. 

Komisaris Soetrisno selaku Kepala Kepolisian Sektor Sokaraya menyatakan bahwa setelah pelaku melakukan aksi pembunuhan tersebut. Ia langsung membuang mayat korban dan pergi ke bawah Jembatan Linggamas untuk menenangkan diri. 

“Setelah selesai dari pembuangan, dia kemudian ngadem untuk menyesali perbuatannya. Setelah kucingnya mati dan uaknya dibuang, muncul rasa penyesalan.’ tutur Soetrisno. 

Kabar pembunuhan ini tentunya menyebabkan kehebohan bagi warga yang ada di sekitar lokasi kejadian. S

alah satu warga yang bernama Susminiarti mengaku dirinya sangat terkejut dengan banyaknya polisi yang datang tiba-tiba ke tempat tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa pelaku dan korban memang memiliki hubungan yang baik. 

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.