Tidak hanya itu, Melki mengatakan bahwa saat ini BPJS Kesehatan dapat digunakan bagi peserta yang sakit dan juga yang sehat.
Hal ini dapat dilakukan melalui layanan skrining riwayat kesehatan yang sudah terdapat dalam aplikasi mobile JKN. Peserta diharapkan dapat mengetahui kondisi kesehatannya sebagai antisipasi agar tidak jatuh sakit di kemudian hari.
Ia juga mengajak masyarakat untuk turut memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan dengan melakukan pengecekan secara rutin. Hal ini berdasarkan pernyataannya, lebih baik mencegah daripada mengobati.
“Kita kalau sudah sakit dan berobat ke puskesmas atau rumah sakit berarti kita juga punya hak untuk memeriksa kesehatan seperti tensi darah, cek gula darah dan ini dilakukan secara rutin per bulan karena lebih baik mencegah daripada mengobati. Maka rutinlah untuk mengecek kesehatan karena itu dijamin BPJS Kesehatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Plh. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Atambua Sarwika Meuseke juga turut mengimbau kepada masyarakat yang belum menjadi peserta JKN untuk segera mendaftarkan dirinya.
“Sekarang ini bagi peserta JKN yang sudah terdaftar bisa berobat pake KTP. Jadi kalau ada peserta yang ingin berobat namun kartunya hilang, bisa menggunakan KTP dan langsung dilayani. Jadi tidak usah ragu lagi jika ingin berobat, apalagi sekarang sudah ada aplikasi Mobile JKN, tinggal download dan sudah terdapat KIS Digital. Semudah itu untuk berobat,” tutup Sarwika. (ala/fau)