Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Waspada! Gejala Penyakit Ginjal Kronis Sering Muncul pada Stadium Lanjut

Ilustrasi Organ Ginjal. (Design by: Aini)

Penyakit ginjal kronis memiliki faktor risiko diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, riwayat penyakit keluarga, dan obesitas.

Jika seseorang mengalami penyakit ini, maka harus langsung dilakukan penanganan. Seperti: 

  1. Mempertahankan tekanan darah di bawah 140 atau 90 mm Hg. 
  2. Jika ada riwayat penyakit diabetes, maka perhatikan target gula darah.
  3. Lakukan aktivitas fisik untuk membantu mengontrol tekanan darah dan kadar gula darah.
  4. Jika mengalami obesitas, atur dan seimbangkan berat badan.
  5. Rutin melakukan tes Penyakit Ginjal Kronis
  6. Berkonsultasi dan berobat ke ahli gizi agar membuat rencana makan yang sehat untuk ginjal. 
  7. Konsumsi obat sesuai petunjuk, dan berkonsultasi kepada dokter tentang obat tekanan darah dan ginjal.
  8. Jika merokok, berhentilah. Hal ini karena rokok dapat memperburuk penyakit ginjal dan mengganggu pengobatan yang menurunkan tekanan darah.

Seseorang yang telah didiagnosis penyakit ginjal kronis akan mendapatkan pengobatan dan penyembuhan. 

Namun, meskipun sudah melakukan berbagai pengobatan pun akan menyebabkan penyakit ini bisa memburuk sewaktu-waktu atau mengakibatkan kenaikan stadium. Dari stadium 1 hingga 5. 

Jika sudah sampai pada tahap stadium 5, maka pasien harus menjalani terapi, yaitu cuci darah (hemodialisis). Setidaknya 3 kali dalam seminggu dan masing-masing memerlukan waktu sekitar 4 jam. 

Selain itu, bisa juga melalui transplantasi ginjal untuk mengganti dan mendapatkan ginjal yang sehat dari pendonor.

Tanggapan Pihak Nefrologi Indonesia

Potret Dr. Wachid Putranto, SpPD | sumber: YouTube RS Kustati

Dr. Dr. Wachid Putranto, SpPD selaku perwakilan dari Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) menyampaikan, bahwa gejala penyakit ginjal kronis seringkali muncul pada stadium yang sudah lanjut, seperti stadium 4 atau stadium 5.

‘’Ini yang menyebabkan pentingnya kita melakukan deteksi dini jangan sampai pasien sudah ada gejala baru periksa kemudian ternyata sudah stadium lanjut,’’ ucap dr. Wachid Putranto.

Cara melakukan deteksi dini ginjal kronis di antaranya ialah waspada jika air kencing berbusa, berwarna merah saat buang air kecil, atau adanya hipertensi saat dilakukan pemeriksaan.

Untuk pencegahannya, harus menerapkan pola hidup sehat, dan menghindari mengonsumsi obat sembarangan tanpa resep dokter. (rnh/ads)