ANDALPOST.COM – Selama ini beberapa gejala seperti napas berat, batuk, nyeri di dada atau pusing yang dikenal familiar oleh masyarakat. Hal ini lantaran masyarakat mengetahuinya sebagai pertanda bahwa orang tersebut mempunyai permasalahan di jantung.
Tapi tahukah Andalpeeps, ternyata terdapat gejala masalah jantung yang masih tersembunyi. Gejala tersebut hingga kini hanya sedikit yang mengetahui.
Terdapat penelitian yang mengungkapkan bahwa masalah kesehatan jantung tidak selalu dapat terlihat dari gejala yang dirasa atau muncul di area sekitar dekat orang jantung.
American Academy of Dermatology (AAD) memperingatkan bahwa bisa saja orang yang mengalami bengkak di kaki merupakan orang yang memiliki penyakit gagal jantung kongestif.
Apa itu Gagal Jantung Kongestif?
Penyakit gagal jantung kongestif biasanya terjadi ketika salah satu atau kedua serambi bawah jantung berhenti memompa darah dengan baik. Imbasnya aliran darah menjadi terhambat dan kembali ke pembuluh darah di pergelangan kaki dan tungkai. Alhasil, kaki pun menjadi membengkak.
Gagal jantung kongestif secara medis, termasuk dalam kondisi jangka panjang. Itu terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah dengan cukup baik untuk memasok darah secara normal.
Jantung memang tetap masih bisa bekerja, tetapi karena tidak dapat menangani jumlah darah yang seharusnya, sehingga penumpukan darah di bagian lain tubuh. Nah, seiring waktu, darah dan cairan bisa terkumpul menumpuk di paru-paru dan kaki,
Oleh karena itu AAD mengatakan bahwa apabila jantung tidak bekerja 100 persen. Cairan perlahan mulai menumpuk di bagian bawah tubuh kita. Tidak heran, biasanya orang lebih mungkin mengalami serangan jantung. Hal tersebut lantaran darah yang dipompa ke seluruh tubuh dengan kecepatan yang lebih lambat dari biasanya.
“Tanda-tanda peringatan dapat muncul pada bagian tubuh anda, seperti misal kaki. Itulah sebabnya dokter mengetahui bahwa Anda menderita penyakit jantung kongestif,” kata AAD.
Tanggapan Ahli Jantung
Namun Mayurkumar Bhakta, MD, ahli jantung intervensi di HonorHealth mengungkapkan. Bahwa orang yang mengalami kaki bengkak namun usianya sudah diatas 60 tahun. Kemungkinan besar itu tidak terkait dengan kondisi permasalahan kesehatan di jantung.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
