Amerika Serikat adalah salah satu negara yang mengeluarkan perintah serupa terhadap penggunaan WeChat dan TikTok di lingkungan pemerintah pada tahun sebelumnya.
Alasan di balik tindakan ini adalah kekhawatiran tentang pengumpulan data pengguna dan potensi pengaruh pemerintah Tiongkok.
Dampak Kebijakan
Dampak kebijakan ini mungkin tidak terbatas pada pemerintah saja. Komunitas Tiongkok di Kanada yang sering menggunakan WeChat sebagai alat komunikasi sosial dan bisnis mungkin juga merasakan dampaknya.
Sejumlah pengguna WeChat mungkin akan mencari alternatif atau menggunakan jaringan VPN untuk mengakses aplikasi tersebut dari perangkat pemerintah mereka.
Meskipun kebijakan ini memiliki dampak jangka pendek, menunjukkan komitmen Kanada dalam menjaga privasi data dan keamanan informasi pemerintah mereka.
Seiring perkembangan selanjutnya, akan menarik untuk melihat apakah tindakan serupa akan diikuti oleh negara-negara lain di seluruh dunia. Lalu apakah WeChat dan aplikasi serupa akan terus menjadi subjek perdebatan global seputar privasi data dan keamanan.
Selain WeChat, Kanada juga mengambil tindakan terhadap Kaspersky yang berbasis di Rusia, sebuah perusahaan keamanan siber. Pengguna akan menghapus aplikasi tersebut, dan diblokir agar tidak dapat mengunduhnya di masa mendatang.
Meskipun TikTok mendapat banyak perhatian karena potensi risiko keamanannya, banyak pakar keamanan percaya bahwa WeChat menimbulkan ancaman yang lebih besar. Aplikasi ini kurang mendapat perhatian karena tidak digunakan sebanyak TikTok oleh pegawai pemerintah di Amerika Utara. (paa/ads)