Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Wimbledon 2023: Partai Final Tunggal Putra Impian, Djokovic bertemu Alcaraz

Novak Djokovic (kiri) dan Carlos Alcaraz akan kembali bertemu di partai final Sumber: Novak Djokovic

ANDALPOST.COM — Impian para pecinta tenis sepertinya telah terwujud. Pertandingan di partai semifinal Wimbledon yang digelar pada Jumat (14/7/2023) tengah malam waktu Indonesia, telah menghasilkan dua jagoan yang akan bertanding di partai final. 

Sejak awal dinantikan, Djokovic, sang atlet yang telah mencapai final Wimbledon untuk kelima kalinya secara berturut-turut menantang atlet baru yang kini bertahta di posisi pertama peringkat tenis tunggal putra.

Sementara Carlos Alcaraz berjuang sekuat tenaga untuk mengakhiri dominasi Djokovic di Wimbledon 2023. 

Pada Wimbledon 2023, Djokovic datang sebagai unggulan kedua. Pria yang telah berusia 36 tahun ini mampu melaju ke babak final usai menang 6-3 6-4 7-6 (7-4). Melawan unggulan kedelapan dari Italia Jannik Sinner di semifinal. 

Dengan ini, Djokovic telah mencapai final Wimbledon untuk kesembilan kalinya. 

Sedangkan sang unggulan teratas, Alcaraz yang usianya baru menginjak 20 tahun, menang 6-3 6-3 6-3 melawan unggulan ketiga dari Rusia Daniil Medvedev. 

Alcaraz mengalahkan Medvedev di semifinal kedua, juga bermain di bawah atap Centre Court, untuk mencapai final pertamanya di All England Club.

Rekor Baru Djokovic

Wimbledon mungkin menjadi impian oleh seluruh atlet tenis. Turnamen ini memang menjadi salah satu turnamen yang masuk dalam kategori bergengsi di antara turnamen tenis lainnya.

Sebab itu, pencapaian seorang atlet di turnamen ini selalu diperhitungkan. Meskipun Djokovic telah bermain tenis sejak belasan tahun lalu, ia tetap mencoba untuk mendapatkan hasil terbaik pada turnamen tahun ini. 

Djokovic yang mencapai partai final Wimbledon 2023 membuat rekor baru untuk dirinya yaitu telah tampil pada partai final Grand Slam sebanyak 35 kali. Ia juga telah melampaui rekor yang sebelumnya dipegang oleh petenis Amerika, Chris Evert.

Tugas berat Alcaraz pun telah menanti di partai final. Hal ini dikarenakan Djokovic belum pernah kalah dalam pertandingan penuh di Wimbledon sejak 2016. Juga belum pernah kalah di Centre Court sejak 2013.

“Di semifinal, itu akan selalu menjadi pertandingan yang sangat ketat dan menegangkan,” kata Djokovic dilansir dari BBC.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.